34 Prajurit TNI ke Singapura Ikuti Training Manajemen Makanan: Dukung Program MBG
Mereka berangkat menggunakan pesawat komersil dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Minggu (12/10/2025).
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dalam upaya mendukung suksesnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia, TNI Angkatan Darat mengirimkan 34 personel terbaiknya ke Singapura.
Mereka akan mengikuti Institutional Food Management Training di Army Combat Service Support Command (CSSCOM). Pelatihan ini berlangsung mulai 13 hingga 18 Oktober 2025.
Rombongan terdiri dari 26 prajurit TNI AD, empat anggota Persit Kartika Chandra Kirana, tiga pendamping militer, dan satu peninjau.
Mereka akan memperdalam ilmu manajemen makanan skala institusi mulai dari standar gizi, logistik dapur besar, hingga strategi distribusi makanan sehat.
Setelah pelatihan, seluruh peserta diwajibkan mempresentasikan hasil yang diperoleh serta menyebarluaskan pengetahuan tersebut ke satuan masing-masing.
Diharapkan, ilmu ini menjadi bekal penting untuk menyukseskan program MBG yang menjadi salah satu prioritas nasional dalam meningkatkan kualitas gizi anak bangsa.
Mereka berangkat menggunakan pesawat komersil dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Minggu (12/10/2025).
Para personel TNI AD itu akan memperdalam manajemen penyediaan makanan bergizi di institusi militer dengan standar internasional, mulai dari perencanaan menu, pengelolaan dapur, keamanan pangan, hingga distribusi makanan.
Baca juga: 4 FAKTA Kasus Wanita Hamil Tewas di Hotel Palembang: Begini Pengakuan Sang Suami
Baca juga: DJ Panda Bakal Diperiksa Lusa Kasus Dugaan Pengancaman yang Dilaporkan Erika Carlina
Sejumlah materi pelatihan di antaranya food preparation (penyiapan pangan), food safety (keamanan pangan), food nutrition (nutrisi pangan), dan food technology (teknologi pangan).
Selain itu, mereka juga akan melakukan kunjungan ke fasilitas pengolahan makanan militer dan komersial di Singapura.
Mereka juga akan melakukan kunjungan industri ke SATS Catering Centre dan SATS Innovation Hub guna mempelajari teknologi serta inovasi terkini di bidang penyajian makanan bergizi.
Program pelatihan akan dibagi dalam dua tingkat yakni Masterclass untuk Perwira Menengah dan Qualification Training untuk Perwira Pertama dan Bintara.
Setelah pelatihan rampung, mereka wajib mempresentasikan hasil pembelajarannya, menyusun panduan teknis (how-to guide), dan menerapkan sistem manajemen makanan institusional di lingkungan Satuan Penyelenggara Program Gizi (SPPG) TNI AD.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan kegiatan itu merupakan upaya TNI AD memastikan keberhasilan program MBG melalui peningkatan kemampuan sumber daya manusia di bidang manajemen pangan dan gizi.
Selain itu, ia mengatakan kegiatan juga bagian dari upaya TNI AD untuk mendukung kesejahteraan prajurit dan keluarganya melalui penyediaan makanan bergizi, sekaligus mendukung pemerintah dalam membangun generasi Indonesia yang sehat dan produktif.
4 FAKTA Kasus Wanita Hamil Tewas di Hotel Palembang: Begini Pengakuan Sang Suami |
![]() |
---|
Hujan, Elevasi Waduk PLTA di Kampar Naik 6 Cm Tetapi Masih di Bawah Level Normal |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bab 4: Sistem Komputer, Mata Pelajaran Informatika Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Ringkasan Bab 4 Informatika 9, Materi Tentang Sistem Komputer Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Diduga Aniaya Siswa yang Ketahuan Merokok, Kepsek SMA di Banten Dilaporkan Orangtua ke Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.