Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Regional

Dokter Forensik Ungkap Penyebab Tewasnya Wanita Hamil di Hotel Palembang: Kekurangan Oksigen

Dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa korban sedang mengandung sekitar dua bulan memasuki trimester pertama.

Editor: Muhammad Ridho
TIKTOK/Antypuspitasari4/ig/palembang_jurnalis
WANITA TEWAS DI HOTEL--(kiri) AP wanita muda tewas di Hotel lendosis. (kanan) rekaman CCTV detik-detik Anti Pupita Sari alias AP (22) masuk hotel bersama pria hingga berujung tewas. Berdasarkan keteragan saksi Ernawati, yang merupakan pegawai hotel, korban AP dan pelaku masuk ke hotel pada Jumat (10/10/2025), sempat tunjukkan KTP 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus tewasnya wanita hamil Anti Pupita Sari di kamar hotel masih menyimpan misteri.

Pasalnya belum diketahui siapa pelaku yang menghabisi nyawanya.

Diketahui Anti Puspita Sari ditemukan tewas di kamar 08 lantai 2 di sebuah hotel di Jalan Perintis Kemerdekaa, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Sabtu (11/10/2025). 

Penemuan jasad korban ini pertama kali diketahui oleh karyawan hotel yang hendak memberitahukan kepada korban bahwa sudah masuk waktunya check out. 

Namun saat diketuk pintu kamar tak ada respon dari dalam. 

Singkat cerita, karyawan membuka pintu kamar hotel itu dengan menggunakan kunci cadangan. 

Saat dibuka betapa terkejutnya karyawan hotel menemukan kondisi korban telah meninggal dunia. 

Saat ditemukan kondisi korban tanganya terikat dan tertutup selimut. 

Dr. Indra Nasution, dokter forensik dari RS Bhayangkara Palembang, yang memimpin proses Ekshumasi (pembongkaran jenazah) korban pembunuhan AP (22), mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara.

Berdasarkan autopsi yang dilakukan di TPU Talang Petai, Palembang, dr Indra menyebutkan bahwa penyebab kematian korban adalah kekurangan oksigen akibat saluran pernapasan korban yang terhambat.

"Korban meninggal dunia karena lemas dan kekurangan oksigen pada saluran napas atas," ujar dr. Indra, Selasa (14/10/2025).

Pemeriksaan lebih lanjut pada korban juga mengungkapkan fakta mengejutkan terkait kehamilan korban.

Dr. Indra menjelaskan, bahwa meskipun kondisi jenazah sudah membusuk, pihaknya melakukan pemeriksaan sensitif untuk mengetahui apakah korban tengah hamil.

"Kami melakukan tes pada payudara dan mengurutkan keluar kolostrum, yang menunjukkan bahwa korban hamil," jelas dr. Indra.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa korban sedang mengandung sekitar dua bulan memasuki trimester pertama.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved