Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Misteri ACC Kwitang: Polisi Klaim Reno dan Farhan Bukan Korban Pembunuhan

Temuan terbaru dari hasil penyelidikan forensik menepis dugaan awal masyarakat yang sempat menduga peristiwa mengerikan itu terkait aksi kejahatan.

KOMPAS.com/Lidia Pratama Febrian
Polisi menyebut hasil tes DNA dua kerangka manusia di Kwitang, Jakarta Pusat keluar pada Rabu (5/11/2025).( 
Ringkasan Berita:
  • Budi menjelaskan, Reno dan Farhan tewas akibat kebakaran yang terjadi di Gedung ACC pada akhir Agustus 2025 lalu.
  • Polisi juga menemukan rekaman video amatir yang memperlihatkan kedua korban berada di sekitar gedung ACC Kwitang sebelum peristiwa kebakaran

 

TRIBUNPEKANBARU.COM -  Setelah sempat menimbulkan tanda tanya besar, teka-teki di balik penemuan dua jasad hangus di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, akhirnya terjawab.

Dua korban yang diketahui bernama Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan dipastikan bukan korban pembunuhan.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, pada Jumat (7/11/2025).

Temuan terbaru dari hasil penyelidikan forensik menepis dugaan awal masyarakat yang sempat menduga peristiwa mengerikan itu terkait aksi kejahatan.

"Bukan (korban pembunuhan)," katanya.

Budi menjelaskan, Reno dan Farhan tewas akibat kebakaran yang terjadi di Gedung ACC pada akhir Agustus 2025 lalu. 

"Yang bersangkutan terperangkap di gedung yang terbakar pada saat aksi kerusuhan, bukan korban pembunuhan," tambahnya. 

Polisi juga menemukan rekaman video amatir yang memperlihatkan kedua korban berada di sekitar gedung ACC Kwitang sebelum peristiwa kebakaran terjadi. 

“Ada video amatir yang menunjukan dua orang itu berada di sekitar lokasi kejadian kalau kita kegiatannya enggak bisa (memastikan),” tutur Budi. 

Hingga kini, polisi masih menyelidiki siapa pihak yang menjadi provokator dalam peristiwa kerusuhan tersebut. 

Baca juga: Heboh Menu MBG di Sukoharjo Mengandung Sianida, Dinas Pangan Klarifikasi

Baca juga: Dari Mana Siswa Pelaku Ledakan di SMA 72 Jakarta Dapat Senjata Api? Ini Kata Kapolri

Jasad Tertimpa Plafon

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, jasad Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan yang sudah menjadi kerangka tertimpa puing saat pertama kali ditemukan di dalam gedung bekas kantor Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025). 

Hal tersebut diketahui berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilak polisi. 

“Itu kan saat olah TKP termasuk dilihat ada bukti-bukti yang mendukung, bahwa jenazah itu berada di situ, kenapa? tertimpa oleh puing-puing. Apakah itu diletakkan orang setelah menaruh jenazah atau memang dalam kondisi yang saat kejadian memang runtuh,” ungkap Budi di RS Polri Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025). 

Ia menambahkan, pemilik gedung menjelaskan bahwa bagian atap dan dinding bangunan terbuat dari bahan yang mudah rapuh. 

Hal itu memperparah kondisi reruntuhan saat gedung tersebut terbakar. 

“Dijelaskan oleh pemilik gedung bahwa itu dinding atap dengan banyak dari asbes, beberapa komponen, bahan bangunan yang gampang untuk rapuh dan runtuh. Jadi salah satu kendala pada saat dilakukan olah TKP,” jelasnya. 

Hasil Identifikasi RS Polri 

Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati memastikan dua kerangka yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan. 

Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti menjelaskan, hasil pemeriksaan sekunder terhadap struktur tulang menunjukkan bahwa keduanya berjenis kelamin laki-laki. 

“Hasil pemeriksaan DNA dan gigi postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi Reno Syahputra Dewo anak biologis dari bapak Muhammad Yasin,” jelas Sumy Hastry. 

Sementara itu, identifikasi terhadap kerangka lainnya dilakukan menggunakan data sekunder berupa perhiasan dan ikat pinggang, serta pemeriksaan DNA dari tulang. 

“Hasil pemeriksaan nomor postmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi Muhammad Farhan,” jelasnya. 

Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan atas insiden kebakaran di Gedung ACC Kwitang masih berlanjut untuk memastikan penyebab pasti dan mengungkap pemicu kerusuhan yang menyebabkan dua korban terperangkap di dalam bangunan.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved