Pemuda Katolik Komda Riau Sukses Gelar Seminar Pemberdayaan Perempuan dan MAPENTA Raya
Agustinus Dian Barnawan, menyampaikan bahwa isu pemberdayaan perempuan bukanlah wacana, melainkan komitmen nyata organisasi.
Dian berharap para peserta Mapenta dapat terlibat aktif setelah kembali ke komcab masing-masing, baik dengan mengusulkan ide maupun berpartisipasi dalam berbagai kegiatan.
“Kami di Komda siap bersinergi dengan setiap komcab untuk memberdayakan para kader, sejalan dengan slogan Ketua Umum Gusma, Grow Further and Level Up,” tegasnya.
Pembimbing Masyarakat Katolik (Pembimas Katolik) Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Alimasa Gea, turut memberikan apresiasi atas inisiatif Pemuda Katolik mengangkat tema sentral tentang perempuan.
“Kementerian Agama menyampaikan selamat dan sukses atas pelaksanaan kegiatan ini. Pemuda Katolik hari ini berani mengambil topik pemberdayaan perempuan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan bukan gagasan baru dalam iman Katolik.
“Dalam Perjanjian Lama dan Baru, banyak perempuan hebat terlibat dalam sejarah keselamatan. Dalam konstitusi Gereja pun dinyatakan bahwa perempuan telah diberdayakan oleh Allah sejak kisah penciptaan, menjadi partner laki-laki dalam menata karya-karya-Nya. Oleh sebab itu, selamat mengikut seminar hari ini, semoga menjadi sesuatu yang bermanfaat,” jelasnya.
Semetara pada kata sambutannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3AP2KB) Provinsi Riau, Fariza, menilai tema seminar ini sangat relevan dengan tugas pemerintah.
“Isu perempuan masih menyisakan kesenjangan besar. Dari Indeks Pembangunan Gender terlihat adanya gap antara laki-laki dan perempuan, terutama di bidang ekonomi. Pendapatan antara keduanya bisa berbeda hingga 200 persen,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Ia menambahkan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terjadi dan membutuhkan perhatian serius.
“Unit layanan perempuan dan anak di Polda Riau aktif menerima laporan. Karena itu kegiatan seperti ini penting agar edukasi terus berlangsung,” katanya.
Fariza juga berpesan mengenai peran ayah dalam membentuk karakter anak.
“Seorang ayah adalah role model. Karakter anak 90 persen terbentuk dari apa yang dilihatnya pada ayah. Sikap dan tindakan ayah akan membekas secara psikologis,” tegasnya.
Adapun kegiatan itu dibuka secara virtual oleh Wakil Ketua Umum Pemuda Katolik, Freddy Simamora.
Dalam kata sambuntannya, Freddy memberi apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini, sekaligus bertepatan dengan Dies Natalis 80 tahun Pemuda Katolik.
“Semoga Seminar dan MAPENTA ini menjadi pemantik bagi teman-teman untuk terus memberikan dampak bagi Gereja dan negara,” tuntas dia.
| IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka: Kunci Jawaban Soal Pada Halaman 167 Ayo Amati Aktivitas 6.2 |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 163 164 IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka Bab 6 Semester 2 Ayo Amati Aktivitas 6.1 |
|
|---|
| IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka: Kunci Jawaban Halaman 158-159: Mari Uji Kemampuan Kalian |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 189 IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka: Indonesia Negara Agraris-Maritim |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 188 IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka: Peta Konsep Sumber Daya Alam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Seminar-Pemberdayaan-Perempuan-sekaligus-MAPENTA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.