Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gubsu Bobby Setuju TPL Ditutup, Surat Rekomendasi Segera Dibuat dan Dikirim ke Pusat

Menurutnya hasil rekomendasi penutupan itu, adalah kesepakatan antara seluruh pihak masyarakat Tapanuli Raya.

Tribunnews.com
Gubernur Sumut Bobbg Nasution bersama Pastor Walden Sitanggang Ketua Sekber gerakan Oikumenis dan ephorus Pdt. Dr Victor Tinambunan saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Senin (24/11/2025). Mereka sepakat TPL ditutup. 

Ringkasan Berita:
  • Sementara untuk jangka pendek, kata Walden, Gubsu Bbobby berjanji akann membekukan kegiatan TPL di area lahan milik warga.
  • Dirincikannya, dalam surat rekomendasi itu, ada pandangan berbagai pihak mengenai dampak negatif dan positifna kehadiran TPL.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyatakan sepakat dengan masyarakat dan tetua adat Tapanuli Raya untuk merekomendasikan penutupan PT Toba Pulp Lestari (TPL) kepada pemerintah pusat.

Bobby menjelaskan bahwa Pemprov Sumut hanya memiliki kewenangan untuk mengeluarkan surat rekomendasi, sedangkan keputusan penutupan sepenuhnya berada di tangan pemerintah pusat.

Ia menargetkan surat rekomendasi penutupan TPL tersebut dapat diselesaikan dan dikirimkan dalam waktu sekitar satu minggu ke depan.

"Yang pasti kesimpulannya disampaikan, kami dari Pemrintah Provinsi Sumut akan mengeluarkan surat rekemondasi (tutup TPL) kepada pemerintah pusat.

Surat rekomendasi ini (ditargetkan) Satu minggu, Tadi kita sepakat, jadi minggu depan biar bisa saya teken," jelasnya di Kantor Gubernur Sumut, Senin (24/11/2025).

Menurutnya hasil rekomendasi penutupan itu, adalah kesepakatan antara seluruh pihak masyarakat Tapanuli Raya.

"Karena TPL berada di wilayah Sumatera Utara, dan 12 kabupaten. Nah, surat rekomendasinya itu hasil diskusi antara seluruh pihak, dari sekber, pemerintah daerah kabupaten, dan juga Forkopimda," jelasnya.

Baca juga: VIRAL Sesama Polisi di Medan Diduga Saling Peras: Kabid Propam Polda Sumut Diperiksa

Baca juga: Terkait 9 Informasi di Ijazah Jokowi, KPU Akhirnya Akui Sembunyikannya: Alasan Menjaga Rahasia

Dirincikannya, dalam surat rekomendasi itu, ada pandangan berbagai pihak mengenai dampak negatif dan positifna kehadiran TPL.

"Rekomendasi nanti kita melihat, di dalamnya harus ada isinya, pandangangan kita terhadap TPL, baik itu jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek," jelasnya.

Dikatakannya, untuk rekomendasi jangka penjang TPL akan ditutup.

Langkah Selanjutnya

Namun, untuk jangka pendek, pihaknya meminta TPL untuk tidak mencabut tanaman petani setempat.

"Ini harus sama-sama kita sepakati, saya bilang tadi, kalau persoalan tutup, kita boleh merekomendasikan pandangan-pandangannya, termasuk tadi bagaimana dengan tenaga kerja yang berasal dari Sumatera Utara juga di sana, ada solusinya juga," Katanya.

"Soal jangka menengah, jangka pendek, yang masyarakat selama ini belum bisa menanam, misalnya saya sepekat, area-area yang bersinggungan dengan masyarakat, ya TPL jangan nanam dulu lah dari pada terjadi konfilik dan yang lainnya," ucapnya.

Menannggapi itu, Pastor Walden Sitanggang Ketua Sekber gerakan Oikumenis mengatakan sepakat dan menunggu penandatanganan surat rekomendasi penutupan TPL yang akan dikirim ke pemerintah pusat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved