Ulah 'Rayap Besi' Kursi Santai dan Tutup Parit Raib dari Pedestrian Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah fasilitas umum di pedestrian kota Pekanbaru dirusak oleh orang tak dikenal.

Dari kursi santai hingga tutup parit di sana tiba-tiba raib.

Pemandangan ini terlihat di depan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru.

Diduga tutup parit yang terbuat dari besi tersebut digondol oleh rayap besi.

Banyak dari tutup parit pedestrian depan kantor pelayanan publik tersebut hilang tak berbekas. 

Baca juga: Pencurian Material Fasum di Pekanbaru, Pengamat: Pemerintah Lalai dan Kesadaran Masyarakat Rendah

Saat ini hanya ada tersisa satu tutup parit pedestrian yang tersisa.

Aksi rayap besi ini jelas membahayakan bagi para pengguna pedestrian yang melintas di tepi Jalan Sudirman.

Padahal kawasan itu setiap malamnya juga menjadi tempat nongkrong bagi kawula muda.

Kondisi tersebut menjadi perhatian bagi Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Yuliarso.

Ia mengaku siap menindak oknum tidak bertanggung jawab yang merusak fasilitas umum.

Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait menindak rayap besi yang merusak fasilitas umum di sekitar Kota Pekanbaru.

Ia menyadari untuk menindak dan mengawasi fasilitas umum yang ada tersebut tidak bisa dilakukan sendiri.

"Kita tidak bisa sendiri menindak atau mengawasinya, karena kejadian ini cukup masif," ulasnya.

Pihaknya bakal berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkantibmas.

Ada indikasi pelaku rayap besi di sekitar lokasi sehingga dikoordinasikan dengan aparat terkait.

Yuliarso juga sudah membuktikannya dengan menindak oknum yang merusak fasilitas milik PDAM Tirta Siak Pekanbaru.

"Kita sudah dapat laporan dari mereka, langsung kita lakukan pengawasan dan penindakan," paparnya.

Pencurian bagian fasilitas umum di Pekanbaru ini bukan baru-baru ini saja terjadi.

Sejak lama sejumlah fasilitas umum di Pekanbaru mengalami kerusakan parah, bahkan banyak di antaranya hilang akibat dicuri.

Beberapa fasilitas yang terdampak termasuk Tugu Zapin Melayu, besi dan baut di Jembatan Siak I hingga IV, kursi-kursi di sepanjang jalan protokol, halte, hingga pagar pembatas di bawah flyover.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)