Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lipsus Maling Gangsir Fasum

Pencurian Material Fasum di Pekanbaru, Pengamat: Pemerintah Lalai dan Kesadaran Masyarakat Rendah

Sejumlah fasilitas publik di Pekanbaru mengalami kerusakan parah, bahkan banyak di antaranya hilang akibat dicuri.

Penulis: Alex | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM/THEO RIZKY
Pencurian aterial Tugu Zapin yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru. Sejumlah fasilitas umum di Pekanbaru mengalami kerusakan parah, bahkan banyak di antaranya hilang akibat dicuri. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah fasilitas umum di Pekanbaru mengalami kerusakan parah, bahkan banyak di antaranya hilang akibat dicuri.

Beberapa fasilitas yang terdampak termasuk Tugu Zapin Melayu, besi dan baut di Jembatan Siak I hingga IV, kursi-kursi di sepanjang jalan protokol, halte, hingga pagar pembatas di bawah flyover.

Pengamat tata kota Pekanbaru, Dr. Ikhsan, mengungkapkan bahwa ada beberapa penyebab yang mendasari terjadinya pencurian dan kerusakan fasilitas umum ini.

"Kejadiannya ada beberapa sebab beruntun yang menyebabkan orang tega dan mau mengambil fasilitas tersebut," kata Dr Ikhsan kepada Tribun, Senin (12/8/2024).

Dr Ikhsan juga mengatakan, kurangnya pemeliharaan fasilitas umum oleh pemerintah menjadi salah satu faktor utama hal ini terjadi.

"Pemerintah lalai memelihara fasilitas umum, tak ada anggaran yang diperuntukkan untuk pemeliharaan itu.

Baca juga: Breaking News: Tugu Zapin Pekanbaru Tujuh Bulan Berselimut Kain Paranet, Tak Kunjung Diperbaiki

Awalnya rusak sedikit, jadi banyak, akhirnya tanpa ada yang memelihara dan mengawasi, orang makin leluasa mengambil," jelasnya.

Selain itu, Dr Ikhsan juga menilai, tidak adanya sanksi tegas bagi pelaku pencurian fasilitas umum, sehingga mereka menganggap hal tersebut menjadi hal yang wajar, kemudian mengambil keuntungan di sana.

"Penyebab lainnya adalah tidak ada sanksi tegas untuk mengambil barang seperti itu. Orang menganggap mengambil barang umum seperti itu biasa saja, sehingga makin biasa saja orang mengambilnya," tambahnya.

Menurut Dr Ikhsan, rendahnya kesadaran masyarakat juga menjadi faktor penting yang memicu tindakan pencurian ini, kemudian masalah ekonomi masyarakat yang sulit.

"Ditambah lagi, kondisi perekonomian yang sulit mendorong sebagian masyarakat untuk mengambil jalan pintas, sehingga penjarahan terjadi," tuturnya. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved