Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rencana APBD Kampar 2026 Cuma Rp2,2 Triliun, Terjun dari Tahun 2025

Rancangan APBD 2026 sebesar Rp2,2 triliun itu terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer. 

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
FOTO/DOK
Bupati serahkan KUA-PPAS kepada Ketua DPRD Kampar 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - APBD Kampar 2026 direncanakan hanya Rp2,209 triliun, tepatnya Rp2.209.286.220.994. 

Angka ini dimuat dalam naskah Kebijakan Umum Anggaran dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Kampar 2026.

Bupati Kampar, Ahmad Yuzar menyerahkan naskah tersebut dalam Rapat Paripurna DPRD Kampar, Senin (6/10/2025).

Naskah selanjutnya akan dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kampar. 

Ia menyebutkan, rancangan APBD 2026 sebesar Rp2,2 triliun itu terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer. 

PAD sebesar Rp443.406.554.698 dan Dana Transfer Rp1.765.879.666.269 (Rp1,765 triliun lebih).

Rencana APBD 2026 tersebut terjun dari APBD 2025. APBD 2025 sebesar Rp3.145.234.142.913.

Berkurang Rp935.947.921.919 atau hampir Rp1 triliun.

Dalam pidatonya, Bupati Yuzar menyinggung penurunan APBD.

Penurunan tersebut karena perubahan dana transfer dari pemerintah pusat.

Baca juga: Kampar Masuk 10 Kabupaten dengan Inflasi Tertinggi September 2025, Sekda Singgung Harga Cabai

Perubahan itu tertuang dalam Surat Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Terjadi perubahan alokasi transfer dari pemerintah pusat," ungkapnya.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kampar, Edward mengatakan, penurunan pada sebagian Transfer Keuangan dan Dana Desa (TKDD).

TKDD mencakup Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Insentif Daerah (DID), dan Dana Desa (DD).

Ia menyebutkan, DBH Pajak dari pusat turun Rp200 miliar lebih dari 2025 dan DBH Sumber Daya Alam (SDA) sebesar Rp100 miliar lebih.

"Tapi DAU naik Rp200-an miliar," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (7/10/2025) sore. 

Ia mengatakan, rencana Rp2,2 triliun itu belum termasuk sumber-sumber pendapatan lain.

Khususnya anggaran yang sudah ditentukan penggunaannya (earmark).

"Kalau TKDD dan earmark masuk, kemungkinan (potensi APBD 2026) bisa sampai 2,6 triliun," katanya. 

( Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved