Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Relokasi Warga dari TNTN

Pemprov Riau Pastikan Lahan Pengganti untuk 7 Ribu KK Warga TNTN Tak Jauh dari Konservasi

Lahan pengganti tengah disiapkan agar warga tetap bisa hidup berdampingan dengan lingkungan sosial yang sudah lama mereka kenal.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
Dok Satgas PKH
Komandan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) Mayor Jenderal TNI Dody Triwinarto saat menyambut Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Minggu (14/7/2025) lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Nasib ribuan keluarga yang tinggal di sekitar kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) mulai ada titik terang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memastikan masyarakat tidak akan dipindahkan jauh dari kawasan konservasi TNTN.

Lahan pengganti tengah disiapkan agar warga tetap bisa hidup berdampingan dengan lingkungan sosial yang sudah lama mereka kenal.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau, Embiyarman, menyebutkan, sekitar 7.000 kepala keluarga (KK) akan mendapatkan lahan baru sebagai bagian dari program pemulihan ekosistem TNTN. Pemindahan akan dilakukan bertahap mulai awal November 2025.

“Lokasi lahan pengganti tidak jauh dari kawasan konservasi. Tujuannya agar masyarakat tetap nyaman, tidak tercerabut dari akar sosialnya,” jelas Embiyarman, Jum'at (10/10/2025).

Ia menambahkan, skema ini mengacu pada Pasal 110 B Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023. Pemerintah ingin memberikan solusi yang adil, khususnya bagi warga menengah ke bawah yang kehilangan mata pencaharian akibat adanya program pemulihan ekosistem.

Di sisi lain, Embiyarman juga menepis isu relokasi warga ke Pulau Burung, Indragiri Hilir. Menurutnya, kabar tersebut hanya isu liar yang sengaja digulirkan pihak tertentu.

“Sejak awal tidak pernah ada pembahasan relokasi ke Pulau Burung. Pemerintah hanya fokus menata dengan cara yang tidak merugikan masyarakat,” tegasnya. 

Baca juga: Terus Bertambah, 7.150 Hektare TNTN Riau Diserahkan Sukarela ke Negara 

Baca juga: Teka-teki Penyebab Kematian Mendadak Gajah Tari di TNTN, Polda Riau Terjunkan Tim Penyelidikan

Taman Nasional Tesso Nilo adalah kawasan hutan hujan dataran rendah yang merupakan sub das aliran sungai tesso dan nilo. 
Taman Nasional Tesso Nilo memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. 


Penelitian LIPI (2003) menunjukkan bahwa terdapat 360 jenis flora yang tergolong dalam 165 marga dan 57 suku, 107 jenis burung, 23 jenis mamalia, tiga jenis primata, 50 jenis ikan, 15 jenis reptilia dan 18 jenis amfibia di se Taman Nasional Tesso Nilo.

Tesso Nillo juga adalah salah satu sisa hutan dataran rendah yang menjadi habitat bagi satwa gajah sumatera dan harimau sumatera.

Taman Nasional Tesso Nillo terletak di Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu.

Saat ini tengah dilakukan ercepatan program restorasi ekosistem Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. 

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen nasional untuk memulihkan ekosistem hutan tropis dataran rendah Sumatera yang sangat kritis, sekaligus melindungi habitat satwa liar endemik seperti gajah dan harimau Sumatera.

Restorasi ekosistem Taman Nasional Tesso Nilo dipimpin langsung oleh Menteri LH/Kepala BPLH bersama Tim Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH).

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved