Stikes Tengku Maharatu Selangkah Lagi Jadi Universitas, Dihadiri Anggota DPR Karmila Sari

Ringkasan Berita:

• Stikes Maharatu mendapat rekomendasi peningkatan status dari LLDIKTI Wilayah XVII Riau-Kepri.
• 552 lulusan Stikes Maharatu mengikut Wisuda Akbar ke-26 ydi Hotel Pangeran Pekanbaru.
• Anggota Komisi X DPR-RI, Dr Karmila Sari SKom MM dukung peningkatan status.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Tengku Maharatu resmi mendapatkan surat rekomendasi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII Riau-Kepri untuk peningkatan status menjadi universitas.

Penyerahan rekomendasi itu bertepatan dengan pelaksanaan Wisuda Akbar ke-26 yang diikuti 552 lulusan di Hotel Pangeran Pekanbaru, Sabtu (1/10/2025).

Hal tersebut ini disampaikan perwakilan LLDIKTI XVII, Rika Herawati SST MKes, yang hadir mewakili Kepala LLDIKTI. Ia menegaskan, surat rekomendasi telah diterbitkan sehari sebelum pelaksanaan wisuda. 

"Semoga segera ditindaklanjuti agar Stikes Tengku Maharatu dapat naik status menjadi universitas dan semakin memperluas perannya dalam mencetak tenaga kesehatan yang unggul di Riau," ujarnya.

Rekomendasi tersebut menjadi pencapaian penting bagi kampus yang berdiri di bawah Yayasan Tengku Maharatu itu. Ketua Yayasan, Erika SKp MKep SpMat PhD, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyelesaikan pembangunan kampus baru empat lantai di Jalan Surabaya, sebagai bagian dari persiapan transformasi kelembagaan.

"Kita sudah menyelesaikan sejumlah syarat akademik dan sarana prasarana. Enam dosen telah menyelesaikan studi doktoral dan kita bersiap membuka program magister," jelasnya optimistis.

Ketua Stikes Tengku Maharatu, Dr (Cand.) Ns Carles SKep MSi, menyebut wisuda kali ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah kampus, dengan total 552 lulusan dari lima program studi: S1 Ilmu Keperawatan, Profesi Ners, D-III Kebidanan, Profesi Kebidanan, dan S1 Kesehatan Masyarakat. 

"Sejak berdiri, kita telah meluluskan 5.345 tenaga kesehatan. Peningkatan status menjadi universitas akan membuka ruang lebih luas untuk pengembangan riset dan kolaborasi antarprogram studi," imbuhnya.

Kegiatan wisuda turut dihadiri Dr Karmila Sari SKom MM, anggota Komisi X DPR-RI yang membidangi pendidikan. Dalam sambutannya, ia menyatakan dukungan penuh terhadap peningkatan status Stikes Tengku Maharatu. "Saya akan terus mengawal agar perubahan status ini dapat segera terwujud. Pendidikan kesehatan yang kuat akan mendorong kualitas SDM Riau," ulas legislator asal Riau tersebut.

Karmila juga menambahkan, sebanyak 60 mahasiswa Stikes Tengku Maharatu telah menerima bantuan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) hasil perjuangannya di parlemen. "Ini bagian dari komitmen kami memperluas akses pendidikan tinggi bagi anak-anak Riau," imbuhnya.

Siapkan Diri Menghadapi Peluang

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Widodo SKep SH MH mengingatkan para wisudawan agar menyiapkan diri menghadapi peluang besar di sektor kesehatan. 

"Pembangunan rumah sakit terus berkembang, termasuk RS Otak dan Jantung di Pekanbaru yang segera beroperasi. Peluang kerja terbuka luas bagi tenaga kesehatan profesional," pesannya.

Dalam prosesi wisuda, sejumlah lulusan berprestasi juga menerima penghargaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI), masing-masing senilai Rp500 ribu. Mereka adalah Chairil SKep (S1 Keperawatan, IPK 3,70), Ns Maisya Artika SKep (Profesi Ners, 3,81), Mei Sherlianti SKM (Kesehatan Masyarakat, 3,89), Bdn Tenty Indah Masfufa MtrKeb (Profesi Kebidanan, 3,80), dan Dea Anugrah Pratiwi AmdKeb (D-III Kebidanan, 3,93).

Dengan terbitnya rekomendasi LLDIKTI XVII, Stikes Tengku Maharatu kini berada di ambang transformasi penting menuju universitas. Langkah ini diharapkan menjadi dorongan baru bagi kemajuan pendidikan kesehatan di Riau dan memperkuat posisi daerah ini sebagai pusat penghasil tenaga kesehatan profesional di Sumatera. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)