Afrizal Sintong Batal Maju di Musda Golkar Riau, Repol: Kami Siap Patuh Arahan DPP

Ringkasan Berita:

• Afrizal Sintong resmi mundur dari pencalonan Ketua DPD Golkar Riau karena patuh pada arahan DPP.
• Pendukungnya, Repol, belum menentukan sikap dan menunggu perkembangan serta komunikasi dari bakal calon.
• Musda Golkar Riau masih dinamis, dengan spekulasi nama Yulisman dan SF Hariyanto ikut mencuat jelang pendaftaran.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bakal calon ketua DPD Golkar Riau sebelumnya Afrizal Sintong, menyatakan tidak akan ikut maju sebagai bakal calon ketua DPD Golkar Riau, di Musyawarah Daerah (Musda) ke XI Golkar Riau yang rencananya digelar Sabtu (8/10/2025).

Pernyataan tidak maju ini sudah disampaikan secara resmi ke Tribunpekanbaru.com, alasannya karena patuh dengan DPP.

"Saya tidak maju, karena patuh dengan DPP," ujar Afrizal Sintong.

Baca juga: Musda Golkar Riau Kembali Digelar, Afrizal Sintong Mundur dari Pencalonan Ketua

Sementara juru bicara pendukung Afrizal Sintong sebelumnya yang juga ketua DPD II Golkar Kampar Repol mengatakan, pihaknya masih melihat perkembangan di Musda.

Sehingga belum menjatuhkan dukungan dan belum mengambil sikap jelang Musda.

"Lihat perkembangan dulu, karena pendaftaran baru dibuka Jumat, kita lihat seperti apa komunikasi nantinya, dan kita lihat sampai siang karena belum ada Bacalon yang muncul," ujar Repol.

Menurut Repol, pihaknya menunggu ada komunikasi dari bakal calon terutama terhadap mereka pemilik suara.

Saat ditanya peluangnya untuk ikut di bursa Musda, menurutnya semuanya masih dinamis.

"Tergantung komunikasi dan kondisinya, karena bagaimanapun kita ingin ke depannya Golkar ini bisa bersatu kondusif dan berkembang maju di Riau kedepannya," ujar Repol.

Terkait adanya sejumlah spekulasi yang muncul jelang Musda, termasuk nama Yulisman dan SF Hariyanto, menurut Repol, pihaknya tetap menunggu arahan dari DPP.

"Kalau ada arahan DPP kita ikuti, kalau tidak ada arahan DPP kita gunakan hak kita dan komunikasi. Di Golkar ini demokratis, pemilik suara memiliki haknya dan arahan DPP kita jalankan," tegas Repol.

Keputusan mundur Afrizal cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya ia telah menyerahkan berkas dukungan dan mengklaim mendapat dukungan dari 12 DPD Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau.

Jadwal Musda, 8 November

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar sudah resmi mengeluarkan SK penetapan jadwal pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau pada Sabtu (8/10/2025) akhir pekan ini.

Penetapan jadwal ini tertuang dari dalam surat keputusan yang diterbitkan DPP tertanggal 1 November 2025 yang ditandatangani langsung Wakil Ketua Umum Kahar Muzakkar dan Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji.

Disebutkan dalam SK tersebut, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya menetapkan waktu penyelenggaraan Musda XI Partai GOLKAR Provinsi Riau pada Sabtu, 8 November 2025 di Pekanbaru dengan berpedoman pada peraturan dan ketentuan organisasi yang berlaku.

Kemudian dengan diterbitkannya surat DPP Partai GOLKAR ini, maka Surat DPP Partai GOLKAR Nomor: B-805/DPP/GOLKAR/X/2025 tanggal 18 Oktober 2025 tentang Penundaan waktu penyelenggaraan MUSDA XI Partai GOLKAR Provinsi Riau, dinyatakan tidak berlaku.

Proses Seleksi Bacalon Mulai dari Awal

Sebelumnya Plt ketua DPD Golkar Riau Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan proses dimulai lagi dari awal, seleksi bakal calon juga akan dimulai lagi dari awal.

"Karena penanggung jawabnya beda, sebelumnya Pak Syamsuar sekarang saya penanggung jawab sebagai Plt Ketua DPD Golkar Riau," ujar Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Menurut Ahmad Doli Kurnia Tandjung meskipun waktunya terbilang singkat, untuk persiapan panitia tidak sulit, karena sudah bisa bekerja langsung jelang pelaksanaan Musda.

Sementara ketua Steering commitee (SC) untuk Musda Golkar Riau Nasaruddin mengatakan pihaknya juga akan segera menyiapkan pendaftaran bakal calon ketua Golkar yang akan bertarung di Musda.

"Akan kami siapkan, proses penjaringan di SC," ujar Nasaruddin.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, ada enam bakal calon yang berniat maju meramaikan Musda Golkar Riau, namun mendadak ditunda DPP saat itu.

Enam bakal calon tersebut, Ridwan GP, Yulisman, Karmila Sari, Afrizal Sintong, Helmi Yazid dan SF Hariyanto.

Hanya saja, tahapan pendaftaran terhenti karena pelaksanaan Musda mendadak ditunda, sehari menjelang waktu yang sebelumnya diagendakan. 

(TribunPekanbaru.com/Nasuha Nasution)