Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pengembangan OTT KPK di Riau

PWNU Riau Minta Warga Tak Saling Menghakimi Setelah Gubri Abdul Wahid Jadi Tersangka

Banyak informasi yang sumir di masyarakat dari berbagai sumber, baik itu dari keterangan KPK sendiri sampai keterangan pihak Abdul Wahid.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau KH Abdul Halim Mahali 
Ringkasan Berita:
  • Ketua PWNU Riau KH Abdul Halim Mahali mengajak masyarakat tetap tenang pasca OTT Gubernur Riau nonaktif Abdul Wahid
  • PWNU Riau menekankan pentingnya mengikuti proses hukum sesuai aturan.
  • Abdul Wahid kini ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK kasus dugaan pemerasan setelah OTT di Dinas PUPR PKPP Riau

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) Gubernur Riau nonaktif Abdul Wahid dan penggeledahan KPK yang terus berlanjut di Riau, membuat situasi semakin panas.

Banyak informasi yang sumir di masyarakat dari berbagai sumber, baik itu dari keterangan KPK sendiri sampai keterangan pihak Abdul Wahid.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau KH Abdul Halim Mahali menghimbau kepada masyarakat Riau, untuk menciptakan suasana kondusif dengan situasi saat ini pasca OTT dan banjirnya informasi di masyarakat.

"Kami dari PWNU berharap pada masyarakat Riau tetap tenang dan mempersilahkan proses hukum yang sedang berjalan bisa lancar dan kondusif,"ujar Abdul Halim Mahali.

Sebagai organisasi ummat yang besar di Provinsi Riau bersama Muhammadiyah, PWNU meminta jangan sampai ada yang saling menghakimi dan menuduh sesama.

"Diharapkan jangan ada yang melakukan penghakiman kepada siapapun, silahkan lakukan upaya hukum baik terhadap pak Abdul Wahid yang sedang menjalani penahanan di KPK,"ujar Mahali.

PWNU Riau juga menambahkan menghimbau semua pihak menahan diri dan lakukan upaya hukum yang sesuai aturan dan prosedur yang berlaku, karena itu yang terbaik.

"Silahkan jika memang ada upaya pra peradilan dan lainnya,"ujar Mahali.

Provinsi Riau pasca penahanan Abdul Wahid, Kemendagri sudah menunjuk SF Hariyanto sebagai Plt Gubernur dan sudah menjalankan tugasnya.

"Saya kira pak SF Hariyanto sebagai orang lama di pemerintah pasti handal dalam menjalankan roda pemerintahan sambil menunggu proses hukum yang sedang berjalan pada Gubernur Riau nonaktif,"ujar Mahali.

Memang selama ini Riau menjadi perhatian karena sudah empat Gubernur Riau yang tersangkut hukum, maka pesan penting dari PWNU, siapapun kepala daerah di Riau, hati-hati dan menjalankan roda pemerintahan dengan baik.

"Insya Allah kalau kepala daerah menjaga kehati-hatian Allah akan menyelamatkan dan melindungi. Selalu mengedepankan kehati-hatian, karena jika seperti ini terjadi, mengganggu jalannya pemerintahan dan terhadap pelayanan publik,"jelas Mahali.

( Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved