Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pengembangan OTT KPK di Riau

Sempat Dibawa KPK Orang Kepercayaan Gubernur Riau Non Aktif Abdul Wahid Kini Lapor ke LPSK, Ada Apa?

Ustadz Alnofiandri Dinar mengungkap bahwa Tata Maulana telah melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
OTT KPK - Tata Maulana mengenakan kaus oranye dan rompi cokelat saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, didampingi sejumlah petugas dan disorot awak media, Selasa (4/11/2025). Wakil Sekretaris PKB Riau itu disebut sebagai orang kepercayaan Gubernur Riau Abdul Wahid dalam pusaran OTT KPK. 

Ringkasan Berita:
  • Tata Maulana, orang dekat Abdul Wahid, sempat terjaring OTT KPK namun tidak ditetapkan sebagai tersangka dan telah kembali ke Riau.
  • Tata mengungkap kejanggalan dalam proses OTT KPK, yang berbeda dari keterangan resmi KPK, sehingga menimbulkan kekhawatiran atas keselamatannya.
  • Tata melapor ke LPSK untuk perlindungan, dan kini keberadaannya tidak diketahui karena memilih menjauh dari publik demi keamanan.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ustadz Alnofiandri Dinar, sahabat Gubernur Riau Non Aktif Abdul Wahid dan Ustadz Abdul Somad, mengungkap bahwa Tata Maulana telah melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Bahkan saat ini keberadaan Tata Maulana yang merupakan orang kepercayaan Abdul Wahid tersebut juga tidak diketahui.

Tata Maulana sebelumnya ikut terjerat dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Riau.

Ia pun sempat dibawa ke gedung KPK di Jakarta untuk dimintai keterangan.

Namun tidak ikut ditetapkan sebagai tersangka, Tata dilepas dan pulang ke Riau.

Baca juga: Sahabat Abdul Wahid Beberkan Saat OTT KPK Tak Ada Uang yang Diamankan dari Tangan Gubri

Baca juga: Benang Merah Kasus Abdul Wahid, Pemeriksaan Sekda dan Kabag Protokol Riau, Ini Keterangan Resmi KPK

Sementara, dari 10 orang yang diangkut KPK, hanya tiga yang ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka adalah Gubernur Riau Abdul Wahid (AW), Kepala Dinas PUPR PKPP Riau Muhammad Arief Setiawan (MAS), dan Tenaga Ahli Gubernur Riau Dani M Nursalam (DAN).

Setelah dilepas, Tata muncul lagi di media.

Kemunculan Tata tersebut menyampaikan sejumlah kejanggalan dalam proses OTT KPK yang menjaring Gubernur Riau.

Ia menceritakan perihal sebenarnya peristiwa OTT KPK tersebut yang berbeda dengan keterangan KPK, sehingga terjadi kejanggalan.

Ustadz Alnofiandri Dinar membeberkan, karena memberikan keterangan ke publik tersebut, Tata Maulana merasa khawatir.

Ia tidak ingin nantinya menjadi sasaran disebabkan memberikan keterangan di luar keterangan KPK.

Tata pun memutuskan melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan.

Menurut Ustadz Alnofiandri Dinar, saat ini Tata Maulana tidak diketahui keberadaannya karena berusaha menjauhkan diri dari khalayak publik demi keamanannya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved