Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bangkai Buaya Panjang 5,7 Meter Berat 585 Kg Dikirim dari Inhil ke Jakarta, Isi Perut Tak Disangka

Bangkai buaya yang sudah dibungkus plastik tersebut dibawa pada Jumat (21/11/2025) pukul 21.00 WIB.

Editor: Sesri
Dinas Damkar dan Penyelamatan Inhil
Kondisi buaya besar dengan panjang 5,7 meter yang telah mati dibungkus untuk dikirim ke lembaga konservasi di Jakarta oleh DPKP Inhil. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bangkai buaya dengan berat 585 kilogram dan panjang 5,7 meter dikirim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inderagiri Hilir, Provinsi Riau ke lembaga konservasi di Jakarta untuk diawetkan.

Bangkai buaya yang sudah dibungkus plastik tersebut dibawa pada Jumat (21/11/2025) pukul 21.00 WIB.

Kepala DPKP Inhil, Junaidi mengatakan, lembaga tersebut berada di bawah binaan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. 

"Pengiriman bangkai buaya itu atas permintaan lembaga tersebut untuk preparasi dan diawetkan," katanya di Tembilahan, Minggu (23/11/2025).

Junaidi mengatakan, sebelum bangkai buaya yang diberi nama "si undan" itu dibawa ke Jakarta, personel DPKP Inhil terlebih dahulu mengeluarkan isi perutnya.

"Ternyata isinya mengejutkan, mulai dari plastik, elektronik, dan benda tajam," ujarnya.

Baca juga: Buaya Terkam Nelayan di Pelalawan saat Periksa Perahu, Tangan Kanan Alami Luka Serius

Menurut dia, isinya ada 20 kantong plastik, karung goni, tutup minuman kemasan, pisau kecil lengkap dengan gagangnya, dan mata tombak.

Bahkan, ada juga pecahan tabung televisi lama.

Semua benda yang ditemukan di perut buaya tersebut masih utuh. Namun, tidak ada satu pun tulang belulang hewan atau manusia.

"Kemungkinan benda-benda yang tidak bisa dicerna itu penyebab buaya tersebut mati. Bayangkan saja plastik ada 20 kantong, serta karung goni, pisau, mata tombak, dan tabung televisi," kata Junaidi.

Sebelumnya, buaya dari Sungai Undan, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ditangkap warga beramai-ramai pada 1 November 2025 lalu.

Setelah itu, buaya yang dievakuasi oleh DPKP Inhil dan dirawat ini akhirnya mati pada Kamis (20/11).

( Tribunpekanbaru.com / Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved