Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Artis Terkini

Uang Rp 100 Juta Untuk Berobat Hilang, Pesulap Pak Tarno Nangis Jadi Korban Penipuan

Saat ini, Pak Tarno tengah berjuang untuk kesembuhannya setelah terkena penyakit stroke sejak 2018.

Editor: Muhammad Ridho
Tangkap Layar Youtube
Pak Tarno ditipu 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Uang Rp 100 juta milik Pak Tarno ludes usai dirinya jadi korban penipuan.

Padahal uang tersebut adalah untuk biaya berobat.

Saat ini, Pak Tarno tengah berjuang untuk kesembuhannya setelah terkena penyakit stroke sejak 2018.

Ketika masa pemulihannya, kabar Pak Tarno menjadi korban penipuan mencuat.

Pesulap kelahiran 2 Mei 1950 ini kena tipu saat membeli mobil pada tahun 2012, silam.

Uang Rp100 juta yang telah diberikan Pak Tarno tersebut malah raib dibawa kabur pelaku.

Bahkan Pak Tarno sampai saat ini juga tak mendapatkan mobil tersebut.

Pak Tarno rupanya masih berharap agar uang tersebut dikembalikan.

Sembari menangis, Pak Tarno menyebut uang tersebut ingin digunakannya untuk berobat.

"Iya (berharap dikembalikan), untuk berobat," kata Pak Tarno, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (29/10/2025).

Tangis Pak Tarno semakin pecah ketika menyinggung biaya pengobatannya selama ini yang tak murah.

"Pengobatan habis banyak," ujar Pak Tarno sembari menangis.

Pak Tarno mengakui bahwa dirinya sampai saat ini memang masih memerlukan pengobatan dengan biaya yang tak sedikit.

"Saya sakit saya perlu obat. Berobat udah kemana-mana nggak ada perubahannya," ungkap pesulap nyentrik itu.

Awal Mula Pak Tarno Terkena Stroke

Pak Tarno dan istrinya, Dewi, sempat menceritakan awal mula terkena stroke.

Hal itu diungkap saat menjadi bintang tamu dalam acara podcast Denny Sumargo.

Stroke yang dialami Pak Tarno berawal saat dirinya mengalami kejadian yang membuatnya ketakutan.

Dijelaskan Pak Tarno dan Dewi, suatu hari ia pernah mendapat job di wilayah Cirebon, namun saat perjalanan Pak Tarno dan sang sopir tersesat ke sebuah hutan.

"Gara-gara sopir," kata Pak Tarno.

"Gara-gara dia ya. Katanya diundang (sulap) perjalanan ke Cirebon," sahut Densu.

"Malam hari nyasar ke hutan di gunung gitu hutan-hutan jati, dianya (Pak Tarno) tidur, bangun kaget, takut dibegal," jelas Dewi.

Dewi menuturkan, karena kondisi jalan yang sepi, Pak Tarno syok dan takut ada pelaku kejahatan.

"Takut ada begal lah karena sepi jalanannya," ujar Dewi.

 Pesulap Pak Tarno borong belanjaan di mal bareng Ria Ricis (Youtube Ricis Official)
"Cuman dua orang aja (Pak Tarno dan sopir)," lanjut Dewi.

Pak Tarno takut jika dirinya mengalami sesuatu yang tidak diinginkan.

"Takut dibegal. Begal kan kalau ba**k beneran ba**k," kata Pak Tarno.

Saat itu, badan Pak Tarno terus gemetar.

"Jadi gemeteran terus di dalam mobil itu," beber Dewi.

Tak sampai di situ, saat perjalanan pulang setelah mengisi acara di Cirebon, Pak Tarno kembali tersesat di hutan.

Sesampainya di Jakarta, Pak Tarno masih terus gemetar.

"Terus dia sampai ke lokasi kan masih main sulap paginya. Terus pulangnya kayak gitu lagi ke hutan lagi. Nyasar lagi."

"Sampai akhirnya pulang ke Jakarta itu gemetaran dia, masih ya," papar Dewi.

Kemudian, Pak Tarno dilarikan ke rumah sakit.

Sayangnya, Pak Tarno enggan meminum obat yang diberikan.

Hingga keesokan harinya, Pak Tarno sudah tidak bisa jalan.

"Terus dia dibawa ke rumah sakit berobat. Tapi obatnya nggak diminum ya."

"Besoknya paginya itu dia udah nggak bisa jalan, lemas," urai Dewi.

( Tribunpekanbaru.com / Tribunnews )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved