Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PSSI Pecat Patrick Kluivert Cs

Van Bronckhorst Hingga STY, Inilah 5 Calon Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Patrick Kluivert

Van Bronckhorst memiliki darah Indonesia dari kedua orang tuanya yang berasal dari Ambon, Maluku.

|
Editor: Muhammad Ridho
Tribunnews.com/Alfarizy
SHIN TAE YONG 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah 5 kandidat terkuat yang digadang-gadang akan menggantikan posisi Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia .

Diiketahui, PSSI resmi memutus kerja sama dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, pada Kamis (16/10/2025).

Dalam keterangan resminya, PSSI menyebut keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tim nasional selama masa kepelatihan Kluivert.

Pelatih asal Belanda itu hanya bertugas sekitar delapan bulan sejak diperkenalkan pada 12 Januari 2025.

Kritik terhadap Kluivert datang dari berbagai arah, mulai dari suporter, pengamat, hingga pemain sendiri.

Sejumlah nama mulai disebut dalam rumor bursa pelatih Timnas Indonesia.

Berikut 5 kandidat terkuat yang digadang-gadang akan menggantikan posisi Patrick Kluivert:

1. Shin Tae-yong

Shin Tae-yong menjadi nama pertama yang santer diperbincangkan.

Pelatih asal Korea Selatan itu dikenal sebagai arsitek yang membangun pondasi Timnas Indonesia sejak 2019 dan membawa Garuda tampil menawan di berbagai turnamen Asia.

Meski dipecat pada Januari 2025 setelah gagal di Piala AFF 2024, publik menilai keputusan tersebut terlalu tergesa.

Shin juga tengah berstatus free agent setelah tak lagi melatih Ulsan Hyundai, membuka peluang besar untuk kembali.

Selain itu, sebagian fans menilai hanya Shin yang benar-benar memahami karakter pemain Indonesia.

Namun, isu pembayaran pesangon yang belum tuntas bisa menjadi kendala utama bagi PSSI bila ingin merekrutnya lagi.

2. Giovanni van Bronckhorst

Eks pelatih Feyenoord dan Rangers ini disebut-sebut sebagai kandidat kuat lain.

Van Bronckhorst memiliki darah Indonesia dari kedua orang tuanya yang berasal dari Ambon, Maluku.

Faktor ini membuatnya dinilai mudah beradaptasi dengan kultur pemain keturunan yang kini memperkuat Timnas Garuda.

Ia belum menangani klub mana pun sejak meninggalkan Besiktas pada 2024, sehingga statusnya juga terbuka.

Selain pengalaman segudang di Eropa, Van Bronckhorst juga punya nilai plus sebagai sosok berprofil besar yang bisa mengangkat gengsi Timnas di mata publik internasional.

3. Bojan Hodak

Nama Bojan Hodak mencuat sebagai kandidat paling realistis.

Pelatih asal Kroasia itu sukses besar bersama Persib Bandung, membawa Maung Bandung menjuarai Liga 1 dua musim beruntun.

Bojan dikenal disiplin, tegas, dan dekat dengan pemain lokal, karakter yang cocok untuk Timnas.

Selain itu, gajinya relatif terjangkau dibanding pelatih asing kelas Eropa.

Dengan pengalaman panjang di Asia Tenggara, Bojan bisa jadi solusi cepat jika PSSI ingin pelatih yang langsung nyetel dengan kondisi sepak bola nasional.

4. Jesus Casas

Mantan pelatih Timnas Irak ini juga termasuk dalam daftar kandidat.

Casas memiliki rekam jejak positif di level tim nasional Asia dan sukses membawa Irak bersaing ketat di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Meski gagal lolos ke putaran berikutnya, performa Irak di bawah Casas dinilai stabil dan taktis.

Kelebihannya, biaya kontrak Casas jauh lebih murah dibanding Shin maupun Van Bronckhorst, hanya sekitar USD 1 juta per tahun, menurut Transfermarkt.

Jika PSSI ingin pelatih berpengalaman internasional dengan efisiensi anggaran, nama Casas bisa jadi opsi menarik.

5. Indra Sjafri

Sosok Indra Sjafri disebut sebagai opsi lokal paling memungkinkan, terutama bila PSSI ingin pelatih interim.

Pelatih asal Sumatera Barat itu kini masih menangani Timnas U-23 dan dinilai punya pemahaman baik terhadap pemain muda.

Indra juga kerap dijadikan penanggung jawab sementara saat pergantian pelatih kepala.

Meski begitu, ia kemungkinan hanya akan menangani laga uji coba atau FIFA Matchday mendatang, sebelum PSSI menunjuk pelatih tetap.

Menanti Keputusan PSSI
Hingga kini, PSSI belum memberikan keterangan resmi mengenai siapa yang akan ditunjuk menggantikan Patrick Kluivert.

Dengan absennya agenda kompetitif hingga akhir 2026, PSSI memiliki waktu cukup panjang untuk mencari pelatih ideal.

 Publik kini menantikan keputusan federasi: apakah Shin Tae-yong akan kembali, atau justru nama baru yang akan menahkodai Garuda?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved