Ini Tuntutan Aksi Demo Masyarakat Adat Suku Melayu Rantau Kasai, Rohul ke Satgas PKH
Ribuan warga dari Persukuan Melayu Rantau Kasai, Kabupaten Rokan Hulu menuntut Satgas PKH bagikan hasil kemitraan sesuai kesepakatan awal
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: FebriHendra
TRIBUNPEKANBARU.COM, ROHUL - Ribuan warga dari Persukuan Melayu Rantau Kasai, Kabupaten Rokan Hulu, menggelar aksi demonstrasi di lahan eks PT Torganda, Kecamatan Tambusai Utara, Selasa pagi (28/10/2025).
Aksi ini disertai pemasangan plang pada lahan seluas 3.300 hektare yang diklaim sebagai tanah ulayat masyarakat adat.
Tuntutan utama warga ditujukan kepada Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), agar pembagian hasil kemitraan sesuai dengan kesepakatan awal yang telah dibuat sejak tahun 1991.
“Hari ini masyarakat adat masuk areal meminta hak-hak persentase sesuai dengan hitung-hitungan dalam bermitra dan kemitraan,” ujar Puncuk Suku Majo Rokan dari Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Melayu Tambusai Utara, Samsul Bahri Likan.
Baca juga: Sempat Tegang, Warga Persukuan Melayu Rantau Kasai Rohul Pasang Plang di Eks Kebun Torganda
Baca juga: Pemkab Rohul Usul NIP 1.611 PPPK Paruh Waktu, 200-an Orang Masih Terkendala
Menurut Samsul, masyarakat adat telah memberikan kuasa kepada kepala desa untuk mencari pemodal atau induk semang.
Saat itu disepakati bahwa dua bagian hasil untuk pengelola dan satu bagian untuk masyarakat. Namun, kenyataannya, masyarakat tidak menerima porsi sesuai kesepakatan.
“Yang diterima masyarakat belum sesuai dengan porsi yang disepakati,” tegasnya.
Saat ini, lahan tersebut telah disita oleh Satgas PKH dari PT Torganda dan rencananya akan dikelola oleh PT Agrinas.
Masyarakat adat meminta agar hak mereka tetap diperhatikan dalam proses pengalihan pengelolaan tersebut.
“Kami berharap pemerintah mempertimbangkan hak-hak masyarakat adat yang dikuasai oleh PKH dan nantinya akan diserahkan ke PT Agrinas,” harap Samsul.
Aksi berlangsung di Afdeling 7, sementara tanah ulayat yang diklaim masyarakat mencakup Afdeling 4, 5, 6, dan sebagian Afdeling 13.
Meski sempat terjadi ketegangan antara warga dan penjaga kebun PT Torganda, aksi akhirnya berjalan lancar setelah dilakukan komunikasi.
Para pekerja PT Torganda sempat menutup akses masuk untuk mencegah pemasangan plang. Namun setelah berdialog, massa diperbolehkan masuk dan melanjutkan aksi mereka.
Pihak PT Torganda sendiri belum memberikan komentar resmi. Saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, manajer kebun enggan memberikan pernyataan.
“Belum ada komentar,” ujar seorang manajer kebun saat ditemui di kantor LKA Tuanku Tambusai Utara.
Aksi ini dikawal oleh aparat kepolisian, TNI, dan Satgas PKH. Setelah plang berhasil dipasang, massa membubarkan diri secara tertib menjelang siang. (Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)
| Sempat Tegang, Warga Persukuan Melayu Rantau Kasai Rohul Pasang Plang di Eks Kebun Torganda |
|
|---|
| Pesan UAS Buat Warga Rohul di HUT ke-26 Kabupaten Rokan Hulu : Jaga Ukhuwah |
|
|---|
| Jelang HUT Ke-26 Rohul, Bupati Rohul dan Wakil Bupati Anjangsana ke Pemimpin Terdahulu |
|
|---|
| Lakukan Peninjauan, Gubernur Riau Abdul Wahid Pastikan Jembatan Sungai Rokan Segera Fungsional |
|
|---|
| Bupati dan Wakil Bupati Dorong Transparansi, Diskominfo Rohul Verifikasi Faktual Organisasi Wartawan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.