Istana Siak
Cermin Awet Muda di Istana Siak Diisukan Pecah, Juru Kunci Pastikan Masih Utuh
Kabar tersebut beredar luas di media sosial, bahkan memicu pertanyaan publik mengenai pengamanan pengelolaan cagar budaya
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COm, SIAK - Isu mengenai pecahnya cermin awet muda yang tersimpan di dalam Istana Siak Sri Indrapura membuat heboh masyarakat.
Kabar tersebut beredar luas di media sosial, bahkan memicu pertanyaan publik mengenai pengamanan pengelolaan cagar budaya kebanggaan Negeri Istana.
Untuk memastikan kebenaran informasi itu, Tribunpekanbaru.com menyusuri langsung ke Istana Siak, Jumat (3/10/2025).
Di sana, Tribunpekanbaru disambut oleh Juru Kunci Istana Siak, Zainuddin.
Dengan wajah prihatin, ia menyayangkan kabar simpang siur yang seolah-olah menegaskan cermin permaisuri benar-benar pecah.
“Saya juga sedih membaca informasi yang beredar. Seakan-akan cermin itu jatuh dan hancur. Padahal tidak ada apa-apa. Ini membuat masyarakat resah dan menimbulkan kesalahpahaman,” kata Zainuddin.
Untuk membuktikan ucapannya, Zainuddin mengajak langsung Tribun melihat keberadaan cermin yang berada di ruang tengah Istana.
Dengan hati-hati, ia membuka pintu ruangan dan menunjukkan benda bersejarah tersebut.
Baca juga: Kisah Pedagang di Kawasan Istana Siak, Menggantung Harap dari Wisatawan yang Kini Sepi
Baca juga: Keantikan Komet dan Warisan Dinasti Ming di Istana Siak, Satu-satunya di Dunia yang Masih Berfungsi
“Silakan lihat sendiri, jangankan pecah, gores pun tidak ada,” ujarnya sambil mengusap permukaan kaca yang tampak masih utuh berkilau.
Cermin awet muda di Istana Siak memang menyimpan daya tarik tersendiri. Sejak dahulu, benda ini disebut-sebut sebagai milik permaisuri Sultan Syarif Kasim II.
Konon, siapa pun yang bercermin di hadapannya akan terlihat lebih segar dan muda. Tak heran, banyak wisatawan yang selalu menyempatkan diri untuk melihat dan bahkan berfoto di depan cermin tersebut.
Sejarah mencatat, cermin itu dibawa dari Eropa sekitar awal abad ke-20. Pada masa kejayaan Kesultanan Siak, barang-barang mewah didatangkan langsung dari Belanda, Jerman, hingga Prancis.
Cermin permaisuri termasuk di antara koleksi istana yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari daya tarik wisata sejarah di Siak.
Selain sejarah, mitos yang menyelimuti cermin ini juga mempertebal auranya. Warga sekitar percaya bahwa siapa pun yang memandang cermin tersebut dengan hati bersih akan terlihat lebih menawan.
Sebaliknya, jika yang bercermin menyimpan niat buruk, wajahnya justru akan tampak kusam. Cerita turun-temurun ini membuat banyak pengunjung semakin penasaran.
“Boleh percaya boleh tidak, tapi cermin ini sudah menjadi ikon. Setiap hari ada saja yang bertanya tentang kebenarannya. Itu justru yang membuat wisata sejarah kita hidup,” ujar Zainuddin.
Ia menambahkan, pengelolaan Istana Siak sejauh ini selalu dijaga ketat. Petugas jaga rutin memeriksa kondisi benda-benda bersejarah, terutama koleksi penting seperti singgasana kerajaan, alat musik komet, hingga cermin awet muda.
“Kami selalu berusaha agar benda-benda pusaka ini tetap terawat, jangan sampai rusak apalagi hilang,” tegasnya.
Dengan klarifikasi tersebut, kabar pecahnya cermin akhirnya terbantahkan. Meski begitu, pihak istana berharap masyarakat lebih berhati-hati menyikapi informasi yang beredar di media sosial.
“Jangan cepat percaya sebelum melihat langsung kebenarannya. Mari sama-sama menjaga warisan sejarah ini, karena bukan hanya milik Siak, tetapi juga kebanggaan bangsa,” tutup Zainuddin.
(Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)
Kisah Pedagang di Kawasan Istana Siak, Menggantung Harap dari Wisatawan yang Kini Sepi |
![]() |
---|
Keantikan Komet dan Warisan Dinasti Ming di Istana Siak, Satu-satunya di Dunia yang Masih Berfungsi |
![]() |
---|
Curi Tepak Sirih di Kamar Sultan Istana Siak, Pelaku Pernah Bikin Ritual Minta Ubah Daun Jadi Emas |
![]() |
---|
POPULER RIAU: Kronologi Pasutri Curi Tepak Sirih di Istana Siak & Mayoritas BUMD Riau Merugi |
![]() |
---|
Kronologi Pasutri Curi Tepak Sirih di Istana Siak, Ngaku Dapat Bisikan Gaib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.