Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sangat Menyentuh, Pria Tanpa Kaki ini Mengatar Anaknya Setiap Hari Menggunakan Kursi Roda

Seorang ayah yang tidak memiliki kaki dan berada di kursi roda selama sisa hidupnya mampu untuk mengantarkan anaknya setiap hari ke sekolah.

Penulis: | Editor:
viral4real
Pria tanpa kaki ini mengantar anaknya setiap hari dengan menggunakan kursi rodanya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Orang tua selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.

Walaupun dengan berbagai kekurang orang tua selalu punya cara untuk ambil bagian dalam kehidupan anak-anaknya.

Walaupun demikian seorang ayah telah membuat banyak orang tersentuh dengan yang dilakukannya pada anaknya.

Dia telah melangkah lebih dari orang kebanyakan

Dilansir dari viral4real seorang ayah yang tidak memiliki kaki dan berada di kursi roda selama sisa hidupnya mampu untuk mengantarkan anaknya setiap hari ke sekolah.

Pria itu dikatakan berasal dari Filipina.

Di sana semua kebutuhan cenderung mahal.

Hal itu juga yang membuat beberapa siswa sekolah dan pekerja lebih suka berjalan kaki daripada pergi berbelanja setiap sen yang mereka bisa.

Bagi banyak orang tua, mengantarkan anak mereka ke sekolah bisa menjadi sulit, terutama dengan setiap biaya yang menyertainya.

Bagi orang cacat bernama Alejandro, yang berada di kursi roda sepanjang sisa hidupnya, hal itu membatasi apa yang bisa dia lakukan untuk keluarganya.

Terutama bagi anaknya yang masih bersekolah.

Untuk mengurangi biaya, membawa anaknya ke sekolah akan menjadi pilihan terbaik.

Alejandro membiarkan anaknya duduk di pangkuannya saat dia mengendalikan kursi rodanya dengan menggunakan tangan kosong.

Alejandro menaikkan anaknya di pangkuannya dan mengantarnya ke sekolah menggunakan kursi roda
Alejandro menaikkan anaknya di pangkuannya dan mengantarnya ke sekolah menggunakan kursi roda (viral4real)

Banyak orang memperhatikan ayah dan anak laki-laki itu.

Netizens memuji Alejandro karena menjadi salah satu dari banyak pahlawan tanpa tanda jasa saat ini.

Alih-alih tinggal di rumah dan beristirahat, Alejandro memilih untuk mengorbankan hidupnya demi kemajuan anaknya.

Kisah mereka bahkan sampai di acara TV lokal, FrontRow.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved