Saksi Kunci Korupsi E-KTP Meninggal, FBI Turun Tangan
Namun Setyo mengungkapkan bahwa sejauh ini pihak FBI belum meminta Polri untuk ikut dalam
TRIBUNPEKANBARU.COM - Mabes Polri menyatakan siap membantu Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) menyelidiki kematian saksi kunci kasus korupsi KTP elektronik atau e-KTP, Johannes Marliem.
"Tempat kejadian perkara (TKP) di sana, kecuali dari otoritas atau FBI minta bantuan, baru kita akan bantu," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/8/2017).
Namun Setyo mengungkapkan bahwa sejauh ini pihak FBI belum meminta Polri untuk ikut dalam penyelidikan Johannes.
" Sejauh ini belum ada komunikasi. Kita hanya dapat informasi dari media dan FBI, tapi tidak ada permintaan bantuan," kata Setyo.
TKP yang berada Los Angeles, Amerika Serikat membuat Polri tidak bisa berbuat banyak untuk mengungkap kasus kematian Presiden Direktur Biomorf ini.
Setyo menegaskan bahwa pihaknya menghormati otoritas yang dimiliki oleh penegak hukum Amerika Serikat.
"Yurisdiksinya ada di Amerika Serikat, yg menangani otoritas atau kepolisian dari sana. Posisi Polri tak ikut campur," ujar Setyo. (*)
Berita ini sudah terbit di Tribunnews.com dengan judul FBI Turun Tangan Ungkap Kematian Johannes Marliem, Begini Reaksi Polri
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/johannes-marliem-ektp-tewas-tembak_20170812_001300.jpg)