Gas Elpiji Bersubsidi Mendadak Langka, Warga Terpaksa Beli Rp 28 Ribu per Tabung
Gas elpiji tabung 3 kilogram mendadak langka, Minggu (3/9). Sejumlah warga di wilayah Tampan tampak sibuk lalu lalang sambil membawa tabung gas
Penulis: Syaiful Misgio | Editor:
Laporan wartwan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gas elpiji tabung 3 kilogram mendadak langka, Minggu (3/9). Sejumlah warga di wilayah Tampan tampak sibuk lalu lalang sambil membawa tabung gas melon tersebut.
Warga mengaku sudah keliling mencari gas bersubsidi tersebut namun tidak ada pangkalan dan pengecer yang menjualnya.
"Sudah keliling bang, kosong semua, biasa di kedai dekat rumah nggak pernah, sekarang semua kosong, ke pangkalan pun kosong juga," kata Marwiyah warga Jalan Suka Karya, Kecamatan Tampan, Minggu (3/9).
Baca: Kapolsek Sungai Sembilan Belum Pastikan Asal 10 Ton Kayu Meranti Ilegal
Ibu-ibu rumah tangga mengaku bingung saat akan memasak didapur. Sebab gas sudah menjadi kebutuhan poko di dapur untuk memasak. Sejumlah warga bahkan mengaku harus membeli mahal gas bersubsidi tersebut di pedagang pengecer.
"Ada yang jual Rp 28 ribu terpaksa juga kami beli, sudah capek keliling-keliling ngak ada juga yang jual," kaTa Marwiyah seraya menyebut jika dirinya gas 3 kg seharga Rp 28 ribu di sebuah toko tempat tempel ban sepeda motor di Jalan Suka Karya, Tampan.(*)
			