PNS Cantik Dibunuh, Ada yang Janggal dari Rekaman dan Pengakuan Tetangga

Dalam rekaman percakapan tersebut, si perempuan menuntut dibelikan mobil baru dan mewah, lalu menghina si pria dengan nama binatang

Editor:
instagram
Indria kameswari 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BOGOR - Beberapa fakta baru terkuak atas tewasnya Indria Kameswari (38), Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Indria Kameswar ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Perumahan River Valley, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (1/9/2017)

Diketahui, Indria bekerja di bagian rehabilitasi narkoba Badan Narkotika Nasional, Lido.

Petugas gabungan Polres Bogor, Polda Kepri dan Direktorat Penindakan dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) telah menangkap pelaku.

Pelaku bernama Abdul Malik Aziz, yang tidak lain adalah suami korban.

Baca: Mengerikan! Begini Rekaman Pertengkaran Pegawai BNN Cantik yang Tewas dan Suaminya

Dilansir dari TribunnewsBogor.com, Abdul Malik Aziz ditangkap petugas gabungan, Minggu (3/9/2017) pukul 23.00 di wilayah Kepulauan Riau.

Meninggalnya Indria Kameswari diketahui oleh anaknya sendiri yang berusia empat tahun.

"Si anak itu minta tolong ke yang warung, Pak Hengky itu, datanglah beliau, kebetulan beliau kasih tahu juga ke Pak Tri, kan perum lagi sepi karena pada shalat Idul Adha, kebetulan mereka non-muslim," ujar Maulana, komandan security kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (2/9/2017).

Isi Percakapan dalam rekaman yang beredar.

Dilansir dari Wartakota.com, Rekaman itu diperdengarkan oleh Siti Nur Aini, kakak perempuan Abdul, di kediaman tersangka Jalan Warakas I, Gang II A Nomor 9, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Berikut ini transkrip rekaman pertengkaran tersebut:

Suara Perempuan (P): ⁠⁠⁠Kagak ada yang buktiin, gue pengen kabur rasanya. Kalau gue enggak ada beberapa hari ini, lu jangan nyari gua. Capek otak gua, gua pengen istirahatin otak gua. Capek otak gua. Sengsara aja, dijanjiin melulu. ..... Mana sekarang, mobil mana? Mana mobilnya? Mana mobilnya, mana mobilnya sekarang? Lu buktiin aja enggak lu? Yang ini yang itu bacot aja semuanya. Coba mana bacot lu terealisasi? Mana bacot lu yang terealisasi? Enggak ada satu pun.

Suara Lelaki: (L): Ya baru kemarin, jangan dipukul-pukul dong.

P: Baru kemarin, baru kemarin, dari dulu.... dari dulu! Grand Vitara mulu, Grand Vitara mulu, mana sampai sekarang? Odong oding aja lu pake! Lu enggak becus!

L: Aduh, jangan pukul-pukul dong!

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved