Mahasiswi Ini Bawa Ayah Tinggal di Asrama Kampus, Kisahnya Mengharukan
Di saat banyak anak seusianya akan merasa malu saat didampingi orang tua dalam berbagai kegiatan, tidak demikian halnya mahasiswi ini.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Cinta kasih mahasiswi ini pada ayahnya mengundang simpati dari masyarakat China.
Bahkan pihak universitas tempatnya menimba ilmu memberikan keringanan untuknya.
Gadis itu adalah Chen Chunlin.
Dilansir Shanghaiist, kisahnya berhasil menyentuh hati banyak orang.
Di saat banyak anak seusianya akan merasa malu saat didampingi orang tua dalam berbagai kegiatan, tidak demikian halnya Chen Chunlin.
Gadis itu sangat senang membawa sang ayah ke kampus.

Bahkan pihak kampus pun mengizinkan Chen membawa ayahnya.
Semua bermula ketika Chen berusia 9 tahun. Ibunya meninggal dunia. Praktis hanya ayah yang merawatnya.
Enam tahun kemudian sang ayah menderita masalah pada otak yang membuatnya sulit bergerak.
Hal itu membuat Chen sedih. Ia tidak tega melihat ayahnya yang selama ini telah merawatnya.
Giliran Chen yang bertekad untuk merawat ayahnya.
Selama lima tahun belakangan dia selalu siap di samping sang ayah.

Anak yang berbakti inilah yang memberi makan, memandikan dan menemani hari-hari pria tua itu.
Meski kehidupannya semakin sulit, Chen tidak pernah berniat berhenti sekolah.
Tahun ini dia diterima di Huazhong Normal University di Wuhan.
Pihak kampus pun pengertian kepada Chen.
Universitas memberikan satu ruang asrama gratis untuk tempat tinggal Chen dan ayahnya.
Pada reporter Chen mengatakan, "rumah bagiku adalah dimana ada ayahku."
Sang ayah berharap putrinya bisa lulus kuliah dan mendukung cita-citanya.
Chen bercita-cita menjadi guru.
Ia berharap bisa membayar kebaikan hati banyak orang.