Hingga Jatuh ke Laut, Perjuangan Bidan Lesti Tolong Pasien Melahirkan Bikin Merinding
Minimnya infrastuktur dan ekstremnya kondisi alam di wilayah tugas, tidak menyurutkan niatnya untuk menjalankan tugas mulianya.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: M Iqbal
lihat foto
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW.
TRIBUNPEKANBARU.COM,SELATPANJANG - Ketangguhan Lesti Rahmawati, seorang bidan desa yang bertugas di daerah terdepan Indonesia, Pulau Topang, Desa Topang, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti tidak perlu diragukan lagi.
Minimnya infrastuktur dan ekstremnya kondisi alam di wilayah tugas, tidak menyurutkan niatnya untuk menjalankan tugas mulianya.
Baca: Perempuan Berpakaian Seksi Ini Membuat Pengungsi Gunung Agung Susah Tidur, Ini Dia Penyebabnya
Baca: Diragukan Bisa Turun Lawan Persis Solo, Begini Kondisi Striker PSPS Fiwi Dwipan
Akses lalu lintas yang sulit membuatnya harus bertaruh nyawa untuk mengantarkan pasiennya mendapat fasilitas persalinan yang layak.
Saat dikonfirmasi Reporter Tribunpekanbaru.com, Lesti mengaku pernah terjatuh ke laut seusai merujuk ibu yang akan bersalin ke Tanjung Balai Karimun pada tahun 2013 silam.
Saat perahunya akan merapat di pelabuhan Desa Topang sepulang dari Tanjung Balai Karimun, kaki Lesti terpeleset dan jatuh ke laut.
"Beruntung saya saya selamat setelah berhasil menggapai lambung pompong yang saya tumpangi," ujar Lesti, Kamis (5/10/2017).
Kendati demikian, Lesti tak lantas menyerah.
Baca: Gaji Guru di Negara Ini Selevel dengan Gaji Presiden, Guru Indonesia Pasti Minder Melihatnya
Baca: Hari Kedua Pekanbaru Job Expo 2017, Sudah 2.256 Lamaran Masuk, Begini Rinciannya
Lesti tak jera mendampingi para ibu-ibu hamil yang akan rujuk ke Tanjung Balai Karimun, meskipun saat ombak tinggi.
Padahal Lesti sama sekali tidak bisa berenang.
"Kalau ombak tinggi, saya hanya bisa berdoa kepada Tuhan. Mau apa lagi, saya tidak bisa barenang," ujar Lesti.
