Suami Istri Diterkam Beruang

Suami Istri Diterkam Beruang di Kampar, Begini Penjelasan WWF

World Wildlife Fund (WWF) Indonesia langsung terjun ke lokasi penyerangan oleh seekor beruang terhadap sepasang suami istri di Kampar

Penulis: Rizky Armanda | Editor: harismanto
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Beruang madu dan satwa langka lainnya direhabilitasi di Kantor BBKSDA Riau, Pekanbaru, Rabu (4/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pascaperistiwa penyerangan oleh seekor beruang terhadap sepasang suami istri (pasutri) pada Selasa (2/10/2017) pagi lalu, keesokannya World Wildlife Fund (WWF) Indonesia langsung terjun ke lokasi.

Yaitu di Desa Teluk Paman, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar.

Tim telah berada di lokasi untuk mengumpulkan informasi dari warga serta melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna mengambil langkah-langkah selanjutnya.

Belum diketahui pasti jenis beruang yang menyerang pasutri Saruli (60) dan Bunui (55) itu.

Namun diduga, jenisnya adalah beruang madu.

Baca: Sang Anak Saksikan Pelaku Mengesekusi Ibunya

Humas WWF Indonesia Program Riau Syamsidar, saat dihubungi Tribun menjelaskan, keberadaan beruang madu memang ada dan tersebar di hutan-hutan yang tersisa di Riau.

Saat ditanyai seberapa besar jumlah dan di mana saja titik-titik penyebarannya, ia mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci.

"Untuk spesifik datanya kita belum punya. Apakah hutan di Kampar termasuk yang terbesar atau tidak penyebarannya ,kita tidak bisa memastikan," kata dia.

Ia melanjutkan, hal tersebut dikarenakan, WWF sendiri fokus penelitiannya adalah harimau.

"Tapi dalam penelitian (harimau) itu, kita memang menemukan bukti keberadaan beruang dari hasil camera trap yg dipasang sebagai salah satu alat penelitian," sebut Syamsidar.

Baca: Model ini Nekat Buat Tato Di Matanya, yang Terjadi Kemudian Mengerikan

Baca: Video: Ratusan Ribu Kendaraan di Riau Tak Bayar Pajak, Bapenda Gandeng Polisi untuk Razia

Ditambahkannya, di perbatasan Kampar Kiri Hulu - Kuantan Singingi, terdapat lanskap Bukit Rimbang Bukit Baling yang merupakan habitat penting harimau.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seekor beruang menyerang pasangan suami istri, saruli (60) dan Bunui (50) di sebuah perkebunan karet di Desa Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiri, Riau, Selasa (3/10/2017) pagi.

Sang istri Bunui meninggal dunia di tengah perjalanan ke Puskesmas Kampar Kiri.

Sedangkan Saruli mengalami luka berat dan dirawat di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.

‎Beruang tersebut muncul secara tiba-tiba dan awalnya menyerang Bunui.

Kemudian suaminya, Saruli berusaha menolong. Namun ikut diserang beruang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved