Bentrok Mahasiswa UR
Bentrok Antar Mahasiswa di UNRI, Gubernur Riau Minta Internal Selesaikan Segera
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta segera menyelesaikan masalah bentrokan antar mahasiswa
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Sesri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta kepada pihak rektorat Universitas Riau (UR) dan pihak terkait di kampus untuk segera menyelesaikan masalah bentrokan antar mahasiswa di kampus tersebut.
"Saya minta kepada pihak rektor dan dekan diselesaikan secara internal didudukan bersama dan dicari solusinya, yang jelas jangan sampai berlarut-larut, "ujar Andi Rachman Jumat (6/10/2017) menanggapi bentrokan antar dua fakultas di UR tersebut.
Karena lanjut Andi Rachman jika tidak diselesaikan secara tuntas bisa muncul lagi bentrokan lanjutan.
Baca: VIDEO: Fisip vs Teknik UNRI Bentrok, Mahasiswa Ini Ayunkan Benda Ini Kearah Pria Berkaos Putih
Baca: Bintik Kuning di Bola Mata Pria Ini Menguak Kebiasaan yang Bikin Penglihatannya Kabur
Andi meminta semua pihak harus memaknai kejadian yang sudah terjadi dijadikan sebagai pembelajaran dan jangan sampai terjadi lagi.
"Jadikan sebagai pelajaran jangan sampai ada lagi bentrok di kampus, karena ini juga akan mencoreng dunia pendidikan, "jelasnya.
Andi juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa untuk berpikir panjang dan mempertimbangkan segala sesuatu dan harus berpikir intelektual tanpa melakukan kekerasan.
"Kepada para mahasiswa harus berpikir intelek, jadi harapannya jangan sampai ada terjadi lagi kekerasan di dunia kampus,"ujarnya.

Mahasiswa diliburkan
Terhitung mulai hari ini, Jum'at (6/10/2017) mahasiswa dari Fakultas Fisip dan Teknik Universitas Riau diliburkan pasca bentrokan yang terjadi Kami (5/10/2017) tadi malam.
Mahasiswa kembali melakukan proses belajar pada 16 Oktober 2017.
Demikian disampaikan Kasubag Bagian Kemahasiswaan Fakultas Tekni, Akhyar kepada Tribunpekanbaru.com.
Akhyar mengatakan kesepakatan tersebut setelah dilakukan mediasi dengan pihak rektorat untuk menciptakan kondisi yang kondusif.
