Pangandaran Berduka, Sekeluarga Tertimbun Longsor, Anita Kehilangan Kembaran, Kakak, Ibu, dan Nenek
Dua dari mereka luput dari maut, tapi empat lainnya, termasuk Andika, yang baru berusia 10 bulan, meninggal.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Banjir dan tanah longsor menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Pangandaran, Sabtu (7/10/2017) dini hari.
Di Dusun Sangkan Bawang, Desa Kalijati, Kecamatan Sidamulih, satu keluarga terkubur setelah tebing dekat rumah mereka tiba-tiba runtuh.
Dua dari mereka luput dari maut, tapi empat lainnya, termasuk Andika, yang baru berusia 10 bulan, meninggal.
Selain Andika, korban tewas adalah ibunya, Yuyun (35); kakak laki-lakinya, Aldi (5); dan neneknya, Arsih (55).
Anita, saudara kembar Andika, yang tidur di sofa bersama ayahnya, Rusman (35), selamat.
Ruswandi, warga Dusun Sangkan Bawang mengatakan, pada malam sebelum longsor terjadi, Rusman dan istrinya masih tidur sekamar bersama dua anak kembar mereka.
Tapi, malam itu, Anita tak biasanya menjadi sangat rewel.
"Karena itu, Rusman membawa Anita pindah tidur di sofa. Di kamar lain, Aldi, anak sulung Rusman, tidur bersama Mak Arsih, neneknya. Mak Arsih dan Aldi juga tak selamat," kata Ruswandi kepada Tribun Jabar melalui pesawat telepon, Sabtu.
Menurut Ruswandi, tebing tersebut runtuh sekitar pukul 00.30 WIB saat hujan masih turun lebat.
"Tebing yang longsor ini sebenarnya tidak terlalu tinggi, hanya sekitar tiga atau empat meter. Mungkin sudah takdir. Rumah korban memang berdempet langsung dengan tebing itu," ujarnya.
Di tengah guyuran hujan, kata Ruswendi, malam itu juga warga berjibaku berusaha mengevakuasi korban.
Jasad para korban dimakamkan di pemakaman umum Pondok Batu, Dusun Sangkan Bawang, selepas Zuhur, setelah Wakil Bupati Pangandaran, H Adang Hadari, dan rombongan datang melayat.
Menurut Kades Kalijati, Oco Rahman Setiadi, selain mengubur rumah keluarga Rusman, longsoran tebing juga menerjang tujuh rumah lain meski tak menimbulkan kerusakan parah.
"Namun, kejadian ini membuat mereka khawatir. Selain Rusman dan bayinya, tujuh keluarga lain juga mengungsi. Di sini, hingga Sabtu sore hujan masih turun. Warga khawatir terjadi bencana susulan," ujarnya melalui telepon.
Selain memicu longsor, hujan yang terjadi terus-menerus selama beberapa hari ini juga membuat jalan kabupaten yang menghubungkan Sudimulih-Kalijati-Pasawahan Banjarsari (Ciamis) ambles sepanjang 20 meter.