Pembunuhan Nenek Tiamah
Usai Bunuh Nenek Tiamah, Tio Ambil Perhiasan Sang Nenek Lalu Dijual, Uangnya untuk Hal ini
Kalung yang diambil setelah membunuh sanga nenek tersebut lalu dijual di daerah pasar Kodim, Pekanbaru, seharga Rp 7,8 juta.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: M Iqbal
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Tak hanya membunuh Tiamah (70) yang merupakan nenek kandungnya sendiri, pemuda Tio (20) ini juga mengambil kalung sang nenek.
Kalung tersebut lalu dijual di daerah pasar Kodim, Pekanbaru, seharga Rp 7,8 juta.
Baca: Setelah Dipukul, Jasad Nenek Tiamah Diseret Kemudian Dikubur di Kamar
Baca: Latihan PSPS Minggu Pagi Bakal Dipimpin Philep Hansen

Untuk menjual kalung emas tersebut, Tio dibantu oleh teman wanitanya berinisial V.
"Uang hasil penjualan lalu digunakan untuk party bersama teman-temannya, beli sabu-sabu, beli handphone, dan juga biaya untuk melarikan diri ke Batam," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto, Sabtu (14/10/2017) saat gelaran ekspos.
Susanto menegaskan, Tio dan V dari hasil pemeriksaan memang pengguna narkoba aktif.
Baca: Ini Lawan PSPS di Delapan Besar Liga 2
Baca: Sakit Jiwa! Usai Bunuh Neneknya, Tio Sempat Party Bersama Temannya di Klub Malam
Tio (20) melakukan pembunuhan neneknya sendiri dengan sadis dan kejam.
Nenek Tiamah sendiri dibunuhnya pada Rabu (4/10/2017).
Jasadnya baru ditemukan pada Minggu (8/10/2017) malam.
Jasad sang nenek dikuburnya di dalam kamar rumah.
Faktanya terungkap, Tiamah dibunuh oleh T usai melaksanakan sholat.