Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kebutuhan Beras di Kuansing Capai Puluhan Ribu Ton, Swasembada Beras Banyak Tantangan

Upaya Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) untuk mencapai swasembada beras menghadapi berbagai tantangan serius.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo
Kepala Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kuansing, Deflides 

TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING – Upaya Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) untuk mencapai swasembada beras menghadapi berbagai tantangan serius.

Mulai dari keterbatasan luas lahan, pola tanam petani yang belum maksimal, hingga karakteristik alam yang kurang mendukung.

Diketahui, kebutuhan beras masyarakat Kuansing setiap tahunnya mencapai sekitar 31 ribu ton.

Namun, produksi lokal baru mampu memenuhi sekitar 16 ribu ton dari luas sawah sekitar 6.000 hektare.

Artinya, Kuansing masih mengalami defisit 15 ribu ton yang dipenuhi melalui pasokan dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan provinsi tetangga lainnya.

Kepala Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kuansing, Deflides, Selasa (30/9/2025) mengatakan untuk mengurangi kebutuhan beras dari luar, pihaknya akan mengubah pola tanam petani.

“Masih banyak petani yang hanya menanam sekali setahun. Sistem tanam dua kali atau IP200 baru diterapkan di beberapa lokasi saja,” ungkap Deflides, Selasa (30/9/2025).

Untuk mencapai target swasembada beras pada 2026, Kuansing membutuhkan setidaknya 500 hektare lahan tambahan.

Namun hingga saat ini baru 100 hektare lahan yang tergarap.

"Solusinya, kita harus maksimalkan luas lahan yang ada dengan menerapkan sistem IP 200 dan IP 300. Kami akan kerahkan seluruh penyuluh pertanian untuk mensosialisasikan itu sambil mengejar kekurangan lainnya dalam rangka swasembada," ujar Deflides. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved