Wajah Siswi SMA di Medan Disayat-sayat, Nadya Terus Meringis Kesakitan, Keluarga Keluhkan Ini
Kakak Nadya, Iwelya Gusnawati tampak menjaga dan mengipasi Nadya dengan kertas koran lantaran terus meringis kesakitan dan kepanasan.
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIANTAR - Nadya siswi SMA Swasta yang menjadi korban penganiayaan DS meringis kesakitan dan kepanasan. Sekujur wajahnya terbalut perban dan tersambung infus di hidung, begitu juga di tangannya saat dirawat intensif di RS Horas Insani Pematangsiantar, Kamis (19/10/2017).
Kakak Nadya, Iwelya Gusnawati tampak menjaga dan mengipasi Nadya dengan kertas koran lantaran terus meringis kesakitan dan kepanasan. Nadya terdengar sesekali minta infus dicabut dan meringsis kesakitan.
Baca: Heboh! Wajah Siswi SMA di Medan Ini Disayat-sayat, Sudah Berlumur Darah, Dibuang ke Kebun Jeruk
"Sabar ya dek, ngucap istighfar terus, yang kuat ya dek," kata Iwelya sambil mengipasi Nadya.
Pihak keluarga lainnya, juga mengeluhkan pelayanan pihak rumah sakit yang terkesan kurang responsif terhadap permintaan pasien.
Bahkan pihak keluarga, menegur suster yang asik bercerita sambil makan di ruangan yang berseberangan dengan ruang 222 tempat Nadya dirawat.
"Woi cemananya kalian ini. Asik cerita aja kalian, asik makan aja kalian. Lihat itu pasiennya kesakitan terus. Entah bagaimana pelayanan rumah sakit ini," kata seorang pria berkaus merah maroon.
"Kalau emang gak mau rumah sakit ini ngurusnya biar kita pindahkan aja lah adek kita ini ya Pak. Ngeluh twrus dia sakit di kepalanya. Gak ada peduli orang itu sama pasien," kata Iwelya Gusnawati kepada ayahnya.
Menanggapi komentar keluarga pasien, satu di antara tiga suster yang tengah bercerita dan asik makan malah menjawab nyinyir.
"Apalagi pak? obat kan udah kami kasih, mau apa lagi?" cetusnya dengan nada bicara meninggi.
Sebelumnya diketahui Nadya menjadi korban penganiayaan, pencurian, dan niat pembunuhan oleh terduga pelaku seorang pria berinisial DS.
Sepada motor matic Vario merah BK 6311 WAB, handphone Oppo, dan perhiasan anting emasnya dibawa kabur lalu sekujur badannya disiksa dengan diduga benda tumpul dan senjata tajam. Nadya dibuang di kebun jeruk, lorong 20, Kecamatan Siantar Martoba.(Dedy Kurniawan/tribun-medan.com)