Mengapa Pemeriksaan Mamografi untuk Wanita di atas 40 Tahun? Ini Penjelasannya

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kanker!!! Penyakit ini tentu menjadi momok kita semua.

Banyak diantara pasien kanker biasanya sudah terlambat ketika tahu dirinya dijangkiti penyakit ini.

Tahu-tahu, pasien sudah terkena kanker dalam stadium lanjut.

Salah satu kanker yang perlu menjadi perhatian serius kamun wanita adalah kanker payudara.

Agar tidak terlambat mengetahu penyakit ini, wanita sebaiknya melakukannya dengan deteksi sadari (periksa payudara sendiri), tujuh hari setelah menstruasi. Ini untuk mengetahui ada tidaknya benjolan di area payudara.

Baca: Sakit Kanker Buat Orang Tua Siapkan Pemakaman Anaknya, Namun Kata-kata Si Anak Buat Syok

Baca: Melihat Ada Yang Janggal Pada Puting Payudara Pasangannya Setelah Mandi, Ternyata Ini Yang Terjadi

Pemeriksaan dini sangat perlu karena pada kanker payudara stadium nol, angka kesembuhannya hingga 100 persen, dengan operasi tanpa kemoterapi.

Dokter spesialis bedah onkologi RS Kanker Dharmais Sonar Soni Panigoro pada seperti dikuti Kompas menyatakan, kanker payidara stadium satu kesembuhannya 90%, stadium tiga 60%.

“Kalau semakin lama, maka proses kesembuhannya akan semakin sulit,” katanya dalam konferensi Benaskan Indonesia dari Kanker Payudara Stadium Lanjut 2030, di Jakarta.

Untuk mendeteksi dini kanker, selain sadari juga disa dilakukan dengan pemeriksaan mamografi. Pemeriksaan ini dianjurkan bagi wanita di atas usia 40 tahun secara rutin 6 bulan sekali.

Mengapa mamografi dianjurkan untuk wanita di atas usia 40 tahun? Berikut penjelasannya.

Jika mamografi dilakukan untuk wanita usia di bawah 40 tahun, biasanya jaringan payidara mereka masih sangat padat sehingga sulit ditemukannya kelainan.

Mamografi untuk wanita rentangbusia 40 hingga 50 tahun cukup dilakukan setahun dua kali. Nah setelah usia 50 tahun sebaiknya dilakukan agak sering. Karena semakin tua, angka kejadian kena penyakit kanker semakin tinggi. (ds)