2017 Punye Cerite
Misteri Tewasnya Firzha, Pria yang Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Mobil di Parkir Bandara
teka-teki pembunuhan Firzha Hendratno (22) yang ditemukan tewas dalam mobil di parkiran Bandara masih misteri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hingga kini, teka-teki pembunuhan Firzha Hendratno (22) yang ditemukan tewas dalam mobil di parkiran Bandara SSK II Pekanbaru beberapa waktu lalu masih misteri.
Saat ditemukan leher korban dalam kondisi dililit lakban.
Di dalam mobil juga ditemukan cairan racun serangga. Kuat dugaan, Firzha merupakan korban pembunuhan.
Seperti yang diberitakan Tribun Pekanbaru beberapa waktu lalu, dari hasil pemeriksaan, ditemukan ada bekas luka diduga akibat kekerasan di bagian belakang kepala.
Baca: 10 Fakta Mengejutkan Tewasnya Pemuda yang Diteriaki Begal, No 9 Seolah Sebuah Isyarat
Baca: 11 Fakta Penemuan Mayat di Parkir Bandara, Leher Terlilit Lakban, Ada Diari dan Botol Isi Cairan Ini
"Ada juga tekanan di leher. Ada resapan darah yang menyebabkan kematian korban, bukan lilitan lakban di leher," terang Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat diwawancarai Tribun, Selasa (24/10/2017) lalu.
Susanto menuturkan, polisi juga akan mendalami alasan pelaku pembunuhan meninggalkan mobil dan korban di kawasan parkir bandara.
Ia menambahkan, korban sendiri diperkirakan sudah meninggal dunia lebih dari 24 jam, tidak lebih dari 3 hari, sebelum jasadnya ditemukan.
Ia juga menegaskan, keberadaan racun serangga di mobil tempat jasad korban ditemukan diduga akal-akalan pelaku yang berusaha untuk mengelabui.
Karena dari hasil pemeriksaan di dalam lambung korban, tidak ditemukan adanya zat racun serangga tersebut.
"Tidak ditemukan racun serangka di dalam lambung korban. Jadi bisa saja itu hanya untuk mengelabui, jadi seakan-akan korban ini bunuh diri," sebut Kapolresta.
Sementara itu, polisi sudah memeriksa setidaknya 10 orang saksi terkait kasus ini.
Saat ditanyai tentang informasi yang menyebutkan bahwa dari hasil pemeriksaan CCTV bandara sementara, tidak ada orang mencurigakan yang masuk atau keluar dari mobil tempat mayat korban ditemukan, Susanto menampik hal tersebut.
"CCTV tidak bisa menggambarkan secara utuh 24 jam, termasuk situasi malam, dan tidak terpantau secara menyeluruh. Namun itu bisa dibantahkan untuk sementara dengan hasil gelar kita yang terakhir," tegas dia.
