Padang
Tim Pemenangan Calon Walikota Padang Emzalmi-Desri Ayunda Siapkan 10 Ribu Relawan Intelijen
Ketua Tim Pemenangan Emzalmi-Desri Ayunda, Wahyu Iramana Putra mengatakan, 10 ribu relawan intelejen itu akan disebar ke seluruh kelurahan
Laporan Riki Suardi, Kontributor Tribunpadang.com
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim pemenangan Bapaslon Walikota dan Wakil Walikota Padang Emzalmi-Desri Ayunda, menyiapkan 10 ribu relawan intelejen yang telah dibekali alat IT untuk memantau kecurangan selama Pilkada serentak Kota Padang 2018.
Ketua Tim Pemenangan Emzalmi-Desri Ayunda, Wahyu Iramana Putra mengatakan, 10 ribu relawan intelejen itu akan disebar ke seluruh kelurahan yang ada di Kota Padang.
"Mereka nantinya akan mengumpulkan bukti-bukti kecurangan selama Pilkada berlangsung. Bukti kecurangan nantinya dikumpulkan dalam bukti video dan rekaman," kata Wahyu disela-sela deklarasi Emzalmi-Desri di Lapangan Imam Bonjol, Minggu (7/1/2018).
Baca: 223 Dooprize Jalan Santai Meriahkan Deklarasi Calon Walikota Padang Emzalmi-Desri Ayunda
Wahyu menyebut, relawan intelejen itu nantinya akan mengawasi pasangan Incumbent Mahyeldi Ansharullah-Hendri Septa, termasuk mengawasi pasangan yang didukung Koalisi Padang Bersatu, yaitu Emzalmi-Desri Ayunda.
"Ini diakukan, karena kami ingin Pilkada Padang berjalan tanpa ada kecurangan, karena kami sebagai partai koalisi ditambah partai pendukung, komitmen untuk menciptakan Pilkada bersih, sesuai dengan harapan masyarakat Kota Padang," ujar Wahyu.
Selain melakukan pemantauan terhadap tim sukses pasangan Mahyeldi Ansharullah-Hendri Septa, Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang itu juga menyebut bahwa relawan intelejen itu nantinya juga mengawasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemko Padang.
Baca: 7 Danau di Siak Hulu Ini Miliki Keindahan yang Eksotik, Anda Pasti akan Terpesona
Hal ini, kata Wahyu menegaskan, karena pihaknya sudah mendengar adanya pasangan lain yang menggerakkan para pipinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat dan lurah untuk melakukan suatu kegiatan politik.
"Jangan sampai ada ASN melakukan kegiatan politik. Ini berbahaya. Ingat, relawan intelejen yang telah kami bentuk akan memantau seluruh kegiatan-kegiatan ASN. Saya meyakini bahwa pasangan Emzalmi-Desri tidak melakukan hal seperti itu," pungkas Wahyu.(*)