Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banjir di Sumbar

Update Jumlah Korban Banjir Bandang Sumbar, Sudah Capai 67 Orang

jumlah korban meninggal dunia pada bencana banjir bandang dan lahar dingin Marapi Sumatera Barat bertambah.

|
Penulis: Alex | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Alex
Update korban banjir bandang Sumbar, sudah capai 67 orang. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hingga Kamis (16/5/2024) sore, jumlah korban meninggal dunia pada bencana banjir bandang dan lahar dingin merapi Sumatera Barat data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  berjumlah 67 orang, sedangkan 20 orang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

Abdul Muhari selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, jumlah tersebut bertambah setelah tim SAR gabungan berhasil menemukan beberapa orang yang sebelumnya dilaporkan hilang.

Dalam laporan yang diterima pihaknya, jumlah korban yang hilang saat ini tersisa 20 orang dari sebelumnya ada sebanyak 35 orang. Salah satu korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tersebut salah satunya Halimah Tusyadiah, warga Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, yang jasadnya ditemukan sekitar 6 atau 7 kilometer dari rumahnya, yang ditemukan para penggali pasir di Koto Marapak, Ampek Angkek sekitar pukul 10.20 WIB pada Rabu (15/5/2024) kemaren.

Baca juga: Azimar Sekeluarga Berlindung di Pondok Kecil Saat Galodo Sumbar, Sempat Pasrah Kalau Ajal Menjemput

Jasad korban juga sudah dipastikan oleh pihak keluarga, dan sudah diserahkan pihak Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi kepada keluarga dihari yang sama.

Kemudian, keluarga terdampak berjumlah 989 keluarga yang juga berkurang dari sebelumnya sebanyak 1.543 keluarga, dan korban luka-luka bertambah sebanyak 44 orang dari sebelumnya 33 orang.

Ia menambahkan, para korban tersebut dikonfirmasi berasal dari lima kabupaten/kota terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang.

"Terkait data korban hilang, semuanya masih dalam proses pencarian dan identifikasi, sehingga masih dapat berubah," ulasnya.

Sementara itu, untuk kebutuhan korban dan warga yang terdampak bencana Sumatera Barat akan terpenuhi selama masa tanggap darurat diberlakukan hingga 14 hari ke depan terhitung sejak Senin (13/5/2024) lalu.

(Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved