Istana Siak Dibakar
Syarifah: Tolong Perhatikan Penderitaan Ahli Waris Pak Bupati
Ia juga meminta kepada Pemkab Siak untuk tidak memusuhi keluarga, keturunan dan kerabat kerajaan Siak.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Afrizal
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra
TRIBUNSIAK.COM, SIAK- Tengku Syarifah Nadhira (61) mengatakan, keluarganya adalah ahli waris kerajaan Siak.
Dia tidak ingin anaknya Tengku Said Abdullah alias Faisal (41) melakukan tindakan sepihak untuk membakar istana Asherayah al Hasyimiyah, sebagaimana yang terjadi pada Senin (8/1/2018).
"Moyang saya yang membuat (istana) itu. Tolong Pak Bupati perhatikan kejadian ini. Tolong perhatikan penderitaan ahli waris, Pak Bupati, ha tolong hargai," kata dia saat mendampingi anaknya yang ditangkap Polres Siak, Rabu (10/1/2018) malam, di Mapolres Siak.
Ia juga meminta kepada Pemkab Siak untuk tidak memusuhi keluarga, keturunan dan kerabat kerajaan Siak.
Karena selama ini ia merasa Pemkab Siak tidak memperhatikan keadaan keturunan dan kerabat kesultanan.
Bahkan, gerai souvenir yang ditempatinya di bangunan belakang istana Siak juga telah diusir oleh Pemkab Siak.
"Jangan dianggap saya musuh, saya ni bukan PKI, bukan teroris," kata dia.
Baca: Dampingi Pelaku di Polres Siak, Syarifah Sebut Keluarganya Keturunan Sultan Siak
Baca: Mengejutkan! Selain Kecewa, Pelaku Pembakar Istana Siak Juga Sebut Alasan Ini
Ia juga meminta agar Bupati Siak Syamsuar merangkul dan mendekati keluarga dan kerabat kerajaan.
"Pemda harusnya merangkul, mendekati, dan mengobati. Jangan keuntungan (dari istana) aja yang dipikirkan," kata dia.
Ia melanjutkan, sampai orangtuanya mati tidak pernah diperhatikan oleh Pemkab Siak.
Padahal, keluarganya, kata dia, tidak pernah meminta lebih dari Pemkab Siak.
"Mak saya sampai mati tak diperhatikan Pemda," kata dia.
