Eksklusif
Video: Perusahaan Advertising Banjir Orderan, Sebulan Tembus Omset Rp 3 Miliar
Sejak musim Pilkada Serentak 2018 dimulai, perusahaan ini mengaku kebanjiran orderan dari bakal pasangan calon gebunur.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Geliat pesta demokrasi Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) kian terasa. Pasangan bakal calon gubenur dan wakil gubenur ramai-ramai mempromosikan diri ke masyarakat lewat baliho, spanduk, umbul-umbul, kaos, dan lainnya.
Bahkan ada yang mempromosikan diri dalam bentuk stiker dan kalender dengan cara menyebarkannya ke rumah-rumah warga.
Para pelaku usaha yang bergerak di bidang advertising dan percetakan pun mulai kebanjiran orderan.
Baca: Terungkap, Begini Cara Pelaku Melecehkan Pasien Cantik Itu, Manfaatkan Alat Ini
Baca: Downsizing - Mengubah Manusia Menjadi Liliput di Zaman Modern untuk Atasi Kepadatan Penduduk
Penelusuran Tribun di sebuah perusahaan advertising dan percetakan di Pekanbaru, yakni CV Anton Natuna, terungkap fakta menarik.
Sejak musim Pilkada Serentak 2018 dimulai, perusahaan ini mengaku kebanjiran orderan dari bakal pasangan calon gebunur.
Orderan menggunung justru terjadi pada saat awal-awal musim Pilkada dimulai, yakni sebelum bakal calon mendapatkan perahu atau partai pendukung.
Baca: Pacarnya Bawa Mobil Rp 3,8 Miliar, Gadis Ini Rela Ditiduri Hingga 17 Kali, Kini Menyesal Ternyata
"Kalau sekarang omset kami justru mengalami penurunan jika dibandingkan dengan sebelum calon dapat partai. Dulu, waktu sebelum ada penetapan pasangan calon dari partai, mereka jor-joran sekali. Karena merekakan ingin naik hasil suveinya supaya bisa dapat perahu," kata Antonio Gramiko, Pimpinan CV Anton Antuna saat berbincang bersama Tribun di kantor CV Anton Natuna, Jalan Subaraya, Pekanbaru, Rabu (24/1/2018).
Anton membeberkan, saat sebelum bakal calon gubernur dan wakil gubenur mendapatkan perahu partai politik, perusahaanya kerap kebanjiran onderan.
Khususnya untuk pemesanan produk digital printing. Seperti spanduk, baliho dan banner. Bahkan dalam satu bulan perusahaannya mampu meraup omset Rp 2,5 miliar hingga Rp 3 miliar.
Baca: Valencia vs Real Madrid - Benarkah Cristiano Ronaldo akan Pindah ke Manchester United?
"Kalau hari biasa diluar musim Pilkada paling omset kami berkisar Rp 200 sampai Rp 300 juta per bulan," ujar pria yang akrap disapa Anton ini.
Namun pasca penetapangan pasangan calon dari partai pendukung omsetnya kembali anjlok. Anton mengakui jika omsetnya terus merosot.