Heboh Video Harimau Hampiri Warga yang Melintas, Terdengar Suara Takbir!
Seekor harimau berjalan mengarah ke depan orang yang merekam dengan kamera ponsel dan sesekali mengucap takbir.
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Sesri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan rekaman video seekor harimau yang diduga berkeliaran di jalan lintas bono Pelalawan.
Seekor harimau berjalan mengarah ke depan orang yang merekam dengan kamera ponsel dan sesekali mengucap takbir.
Dari informasi pihak Balai Besar KSDA Wilayah Riau, peristiwa tersebut terjadi di areal konflik harimau sumatera dengan manusia di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati mengungkapkan tidak benar bahwa video yang viral beredar tentang harimau sumatera ( panthera tigris sumatrae) berkeliaran di jalan lintas Bono Kabupaten Pelalawan.
Baca: BBKSDA Riau Identifikasi Harimau Sumatera yang Serang Warga di Inhil Bernama Bonita
Baca: Warga Pangkalan Kerinci Lapor Ada Jejak Diduga Harimau, BBKSDA Riau Terjun ke Lokasi
Baca: Ngeri! Mencoba Memberi Makan Harimau, Pekerja Sirkus Ini Harus Kehilangan Lengan Kirinya
"Yang benar adalah video tersebut berlokasi di areal konflik harimau sumatera dengan manusia di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau," ungkap Dian, Selasa (12/2/2018).
Dikatakannya, video tersebut di ambil pada tanggal 4 Februari 2018 oleh Petugas Patroli Tim Rescue Konflik Harimau sumatera di jalan lintas Perkebunan Sawit.
Adapun video yang utuh sebenarnya merekam sejak harimau masih pada posisi duduk di tepi Jalan.
Tim patroli yg melihat langsung berhenti dan merekam.
Tak berapa lama ada truk sawit lewat, dihentikan oleh Tim, kemudian semua naik ke mobil truk sambil merekam.
Selanjutnya Harimau sumatera bangkit dan menghampiri truk yang terus mundur perlahan.
"Kami himbau kepada masyarakat Kabupaten Pelalawan, khususnya Kecamatan Teluk Meranti untuk tidak resah dan dapat beraktifitas seperti biasa," imbaunya.
Tim Rescue Konflik Harimau sumatera saat ini berjumlah 15 orang masih berada di lokasi kemunculan Harimau sumatera yang diberi nama Bonita untuk melakukan upaya penyelamatan dan pemulihan situasi trauma akibat serangan kepada pekerja kebun yang terjadi pada tgl 3 Januari 2018. (*)