Indragiri Hilir
NGERI. . . Hanya Gegara HP Remaja di Inhil Meregang Nyawa dengan Sejumlah Luka Bacok
Tak hanya satu, beberapa luka bacokan tampak di tubuh sesosok mayat remaja laki–laki yang ditemukan dalam kondisi terapung
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribuntembilahan.com, T. Muhammad Fadhli.
TRIBUNTEMBILAHAN.COM, PELANGIRAN– Hanya gara-gara sebuah handphone, seorang remaja di Indragiri Hilir, Riau harus meregang nyawa.
Ironisnya, remaja tersebut tewas dengan luka bacok.
Tak hanya satu, beberapa luka bacokan tampak di tubuh sesosok mayat remaja laki–laki yang ditemukan dalam kondisi terapung.
Mayat tersebut mulai membusuk di Kanal Tersier Kebun Kelapa Sawit Blok 64 KCB 32 KUT 5 Kebun Bintangor PT. THIP Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Minggu (18/2/2018) sekitar pukul 12.00 WIB.
Dari hasil Visum Et Revertum diketahui korban mengalami kekerasan, dan menderita beberapa luka bacokan di bagian kepala korban, leher dan punggung telapak tangan kiri korban.
Baca: Terungkap, Ternyata Penyerang Kiai di Lamongan Itu Disuruh Orang dari Merauke
Baca: Khawatir Bisa Timbulkan Gejolak Pimpinan DPRD Pekanbaru Tak Setuju Tilang Melintasi Fly Over
Kapolres Indragiri Hilir (Inhil) AKBP. Christian Rony, S.IK, MH, melalui Kapolsek Pelangiran IPTU M. Rafi, menjelaskan, mayat yang diduga adalah korban pembunuhan itu diketahui bernama Joko Saputra (17).
Pemuda yang baru beranjak dewasa ini, menurut Kapolres diketahui berprofesi sebagai karyawan swasta dan beralamat di Perumahan Karyawan Kebun Agatis PT. THIP Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran.
“Polsek Pelangiran langsung menindaklanjuti penemuan mayat yang diduga menjadi korban pembunuhan itu,” ujar Iptu M. Rafi.
Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya diketahui jika pelaku pembunuhan itu adalah RRM alias Riz (16).
Tersangka diamankan di rumah orang tuanya di Perumahan Karyawan PT. THIP Desa Tanjung Simpang.
Dalam pemeriksaan awal, Kapolsek membeberkan jika tersangka mengakui pembunuhan yang dilakukannya pada hari Jum’at (16/2/2018).
“Tersangka mengakui, bahwa dirinya membunuh korban, karena ingin memiliki Handphone merk Xiaomi Read Mi 3 S milik korban,” tutur Kapolsek.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/petugas-mengevakuasi-jasad-joko-remaja-yang-ditemukan-tewas-dengan-luka-bacok_20180219_153157.jpg)