Ada Anggota Yang Ajukan Perjalanan Dinas ke Luar Negeri, Pimpinan DPRD Riau Tidak Tahu
Walau sudah ada pemberitaan tentang pengajuan anggota DPRD Riau ke luar negeri, namun pimpinan DPRD Riau mengaku tidak tahu soal rencana tersebut.
Penulis: Alex | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Walau sudah ada pemberitaan tentang pengajuan anggota DPRD Riau ke luar negeri, namun pimpinan DPRD Riau mengaku tidak tahu soal rencana tersebut.
Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman mengaku, ia bahkan hanya tahu dari media masalah itu.
Didesak soal pengajuan tersebut, pria yang akrab disapa Dedet ini malah meminta hal itu ditanyakan kepada Biro Tata Pemerintah (Tapem) Provinsi Riau.
Baca: Jaksa Minta Hakim Panggil Paksa Perambah Lahan TNTN, Ini Alasannya
"Saya benar-benar tidak tau. Justru saya taunya dari media. Coba tanya langsung ke Sudarman. Barangkali anggota dewan langsung minta ijin Pak Sudarman untuk ke luar negeri tersebut," kata Noviwaldy Jusman kepada Tribun, Selasa (6/3).
Namun saat ditanyakan apakah boleh anggota dewan ke melakukan perjalanan dinas ke luar negeri tanpa izin pimpinan, politisi Demokrat ini mengatakan tidak boleh.
Baca: 4 jam Listrik Mati di Bangkinang Kota, PLN : Memang Ada Perubahan Jadwal
Jika ada anggota dewan yang ke luar negeri tanpa izin pimpinan, maka bisa dikenakan sanksi Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau.
Dikatakan Dedet, perjalanan dinas anggota DPRD memang cenderung lebih besar, hal ini dikarenakan tugas pokok dan fungsinya sebagai legislasi atas regulasi yang wajib dikonsultasikan dengan kementerian.
"Budgeting kita juga harus bolak balik, bicara DBH dikeuangan, kemudian Dirjen anggaran, dan juga pengawasan perjalanan dinas ke pedalaman kabupaten/kota di Riau," ulasnya.
Baca: Heboh. .Satu NIK dan KK Terdaftar di 50 Nomor, Begini Penjelasan Kominfo dan BRTI
Ditambahkannya, kalau eksekutif memang lebih banyak kerja dikantor.
"Paling dinas teknis yang monitor kegiatan ke daerah-daerah. Kalau mereka yang besar perjalanan dinasnya, itu sudah salah tu," imbuhnya.
Baca: Sudah Sepekan 200 Pekerja KAK di Siak Mengungsi, Ini Penyebabnya