MENCEKAM, Terdengar Teriakan Pekerja Saat Harimau Menerkam, 15 Menit Kemudian Jasad Yusri Ditemukan

Bius udah siapkan namun jarak tembak tidak maksimal maka tidak terjadi penembakan bius dan harimau bergerak menuju kebun.

Editor: Budi Rahmat
Penampakan harimau yang diduga serang warga di pelangiran Inhil 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Balai Besar KSDA Wilayah Riau mengkonfirmasj bahwa tim rescue penangulangan konflik harimau masih melakukan penelitian terkait dengan peristiwa penyerangan warga di bernama Yusri Efendi di Simpang Kanan Dusun Sinar Danau Desa Tanjung Simpang Kecamtan Pelangiran, Sabtu (10/3/2018) malam.

"Tersangka masih diteliti kembali melalui identitas lorengnya. Apakah harimau yang bernama bonita atau harimau sumatera lainnya," tulis Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati, Minggu (11/3/2018).

Menurutnya, karena situasi situasi mulai gelap.

Baca: Sangat Dekat dengan Pemukiman, Warga Ungkap Ada 3 Ekor Harimau yang Berkeliaran di Pelangiran

Baca: Nyaris Ditembak Hingga Serang Pekerja, Ini Lima Fakta Harimau Terkam Yusri

Tim masih di TKP dan bekerjasama dengan masyarakat.

"Kami juga sampaikan turut berduka cita," tulis Dian.

Dalam rilisnya, BBKSDA Riau juga menggambarkan kronologis dan situasi yang terjadi.

Korban atas nama iyus umur 30.
Tim dapat telepon dari masyarkat kampung danau sekira pukul 16.00 WIB.

Tim langsung meluncur ke kampung danau dan tiba di kampung danau pukul 17.00 WIB langsung menuju tempat kejadian tepatnya dibelakang rumah warga

Yusri Efendi (kanan) warga Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan tewas diterkam harimau di di Simpang Kanan Dusun Sinar Danau Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten. Jenazah disemayamkan (kiri) di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti.
Yusri Efendi (kanan) warga Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan tewas diterkam harimau di di Simpang Kanan Dusun Sinar Danau Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran Kabupaten. Jenazah disemayamkan (kiri) di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti. (Tribun Pekanbaru/Johanes)

Bius udah siapkan namun jarak tembak tidak maksimal maka tidak terjadi penembakan bius dan harimau bergerak menuju kebun.

Bergerak lebih kurang 100 meter harimau berhenti di dekat pembangunan walet.

Baru tim bergerak kebawah turun di samping rumah bu bidan.

Pada saat itu harimau masih disamping bangunan walet baru dan ada 4 orang pekerja masih bekerja dan tim memantau dari rumah bu bidan.

Baca: Bergabung di Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri Sudah Beri Dampak Luar Biasa pada Liga Polandia  

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved