Dari Warung Kayu, Slamet Kini Sudah Punya Ruko Sendiri untuk Jualan Bakso

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hambali

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Slamet Winarno mengaku, sejak awal kedatangannya di Kota Pekanbaru beberapa tahun lalu, dirinya sudah mencoba beragam jenis usaha.

Baca: Bonita Akan Dilumpuhkan, BBKSDA Undang Sniper yang Dilengkapi Peluru Tajam

Baca: Ini Kabupaten Kota di Riau Penerima PBBKB Tertinggi

Mulai dari kerja bangunan, pedagang mie keliling hingga berjualan bakso pipet, kuliner khas anak-anak yang biasa dijumpai di lingkungan sekolah dasar.

Namun, sejak menggeluti usaha bakso sejak enam tahun belakangan, dirinya merasa lebih mantap untuk menjalani usaha tersebut dengan serius.

Baca: Diajak Makan, Puan Maharani Plih Makan di Tempat ini, Letakknya di Pinggir Jalan

"Yang menginspirasi saya berjualan bakso ini adalah saat saya merantau ke Medan dan melihat teman berjualan bakso disana. Setelahnya, saya memutuskan untuk menggeluti usaha bakso dengan serius saat pulang ke Pekanbaru," ungkap pemilik warung bakso urat Utama yang berlokasi di Jalan Hangtuah Ujung dekat Simpang Sekuntum ini.

Dia bercerita, awal berjualan bakso dengan mengambil modal Rp 5 juta dari tabungan dan Rp. 5 juta dari meminjam kepada saudara.

Baca: Pemkab Inhu Gelar Musrembang, Ini Masalah Paling Banyak Dikeluhkan

Usaha bermula dari bangunan kayu itu kini terus berkembang pesat hingga akhirnya bisa membeli ruko sendiri yang dibuka sebagai usaha warung bakso.

Dia mengaku, dagangan baksonya sejak awal buka enam tahun silam sudah meledak dan laris manis.

"Alhamdulillah. Sejak awal buka sampai sekarang warung bakso saya meledak dan banyaj peminatnya," tutur Slamet.

Baca: Lelaki Ini Pilih Menunggu Adiknya Sampai Dipulangkan dari Taiwan

Dia menjelaskan, bakso buatannya merupakan buatan sendiri dengan resep yang dia ciptakan sejak awal membuka usaha.

"Kebetulan, saya tak pernah belajar membuat bakso. Hanya berusaha sendiri membuat bakso sampai enak dan menarik bagi pelanggan," pungkasnya. (*)