Viral
Video Siswi yang Jadi Korban Kekerasan Viral, Terungkap Ternyata Masih SD
Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat beberapa siswi SMP yang masih berseragam melakukan bullying ke seorang siswi lain yang tak
TRIBUNPEKANBARU.com, SIDOARJO - Seminggu belakangan, video kekerasan siswa SMP viral di sejumlah media sosial.
Dari pakaian yang dikenakan oleh siswa itu, tertulis sekolah SMP di Sidoarjo.
Video pertama beredar hari Sabtu kemarin.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat beberapa siswi SMP yang masih berseragam melakukan bullying ke seorang siswi lain yang tak berseragam sampai menangis.
Baca: Sudah Direstorasi, Kenapa Honda Astrea Grand 1991 Laku Rp 80 Juta? Ini Kisah Dibaliknya
Baca: Tercyduk, Pegulat SmackDown John Cena Mulai Sukai Boyband Korea, Postingan Ini Buktinya
Belum reda video viral itu, Senin (12/3/2018) kembali beredar video kekerasan yang juga dilakukan beberapa gadis belia ke seorang gadis seumurannya.
Dalam video 15 detik ini satu cewek terlihat mengenakan seragam plus jilbab sempat menganiaya, dan satu cewek belia lain terlihat mengenakan kaos bertuliskan Sidoarjo.
Atas perkara ini, petugas PPA Polresta Sidoarjo dan pihak Dinas Pendidikan Sidoarjo sudah turun tangan. Senin (12/3/2018) pagi, petugas dari dua instansi tersebut sudah mendatangi sekolah yang diduga menjadi tempat belajar siswi yang ada dalam video viral tersebut.
"Ada petugas dari Polres dan dari Dinas Pendidikan yang sudah mendatangi pihak sekolah sejak pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB," ujar seorang sumber yang enggan disebut namanya.
Baca: Sempat Divonis Bebas, Pelaku Cabul Remaja 17 Tahun Akhirnya Huni Lapas Pasir Pengaraian
Baca: Duh, Nyari Premium Makin Sulit, Sudah Antre Panjang Malah Habis, Anggota Dewan: Ini Permainan
Sosok para pelaku
Peristiwa kekerasan yang melibatkan pelajar SMP di Sidoarjo dan viral di media sosial juga sedang menjadi perhatian Dinas Pendidikan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Asrofi, persoalan ini bukan hanya tanggung jawab guru, tapi juga harus mendapat perhatian semua pihak.