BBM Jenis Pertalite Naik, Mahasiswa Ancam Akan Duduki Kantor Pertamina Perwakilan Riau
Terkait naiknya kembali Bahan Bakar Khusus (BBK) secara nasional, pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UR) angkat bicara.
Penulis: Alex | Editor: David Tobing
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.com -- Terkait naiknya kembali Bahan Bakar Khusus (BBK) secara nasional, pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UR) angkat bicara.
Presiden Mahasiswa BEM UR, Rinaldi Parepare mengatakan, pihaknya meminta pemerintah untuk lebih hati-hati dalam membuat kebijakan.
"Membunuh rakyat jangan perlahan, kalau Pemerintah berani mari terang-terangan, kami siap lawan," ujarnya kepada Tribun melalui pesan elektronik, Sabtu (24/3).
Dikatakan Rinaldi, ditengah keterpurukan ekonomi, dan ditambah dengan masalah impor beras, garam dan impor-impor lainnya yang "membunuh" para petani, pemerintah melalui Pertamina menurutnya kembali membunuh rakyat secara keseluruhan dengan kembali menaikkan harga BBM tersebut.
"Terhitung sejak awal 2018, ini sudah kali ke-2 pemerintah menaikkan harga BBM," ulasnya.
Baca: Harga BBK Naik, Pengaruhi Kajian Penurunan Pajak Pertalite Oleh Pansus DPRD Riau
Baca: Pelita Indonesia Yudisium 62 Lulusan Gelombang Pertama 2018
Rinaldi juga sangat menyayangkan adanya kenaikan harga pertalite ini, sebab saat premium semakin sulit didapat membuat masyarakat mau tidak mau harus menggunakan pertalite.
"Pertamina harus segera memenuhi janjinya menambah kuota BBM jenis Premium di Riau," imbuhnya.
Selain itu, Rinaldi dan pihaknya mengancam akan melakukan aksi apabila Pertamina tidak memenuhi tuntutan tersebut.
"Kalau ini tidak disegerakan, kami akan duduki kantor Pertamina perwakilan Riau. DPRD Riau dan Pemprov Riau juga jangan lupa dgn janjinya, segera eksekusi turunnya PBBKB Riau. Kalau tidak, kami akan kepung Kantor DPRD Riau," tuturnya.
Senagaimana diketahui, pemerintah kembali menaikkan harga BBM jenis non subsidi terhitung hari ini, Sabtu, 24 Maret 2018. (Alex/Rls)