Disdagkop UKM Riau Klaim 90 Persen Sarden Kaleng Bercacing Sudah Ditarik dari Pasaran
Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau mengklaim penarikan tiga merek ikan sarden kaleng bercacing di Meranti sudah 90 persen.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ariestia
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW
TRIBUNPEKANBARU.COM, SELATPANJANG - Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau mengklaim penarikan tiga merek ikan sarden kaleng bercacing di Meranti sudah 90 persen.
Hal itu diketahui saat tiga petugas dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) Provinsi Riau mengecek ke sejumlah swalayan di Selatpanjang pada Selasa (27/3/2018).
"Kami tidak lagi menemukan produk ikan sarden kaleng bercacing yang dipajang di sejumlah swalayan di Selatpanjang," ujar Kasi Perlindungan konsumen, Riki Aditya seusai meninjau salah satu swalayan di Jalan Rintis, Kecamatan Tebingtinggi pada Tribunpekanbaru.com.
Menurut Riki, dari pantauan mereka bersama Disperindagkop UKM Kabupaten Kepulauan Meranti, para distributor juga sudah mulai menarik ikan kaleng dipasaran.
Baca: Namanya Mirip Nama Pejabat, Gadis Ini Membuat Ibunya Takut, Begini Nasibnya Sekarang
Untuk memastikan tidak adanya lagi tiga merek produk sarden kalengan yang bercacing tersebut di Meranti, mereka berencana akan meninjau sejumlah kecamatan.
Menurutnya, peninjauan peredaran produk ikan sarden kaleng bercacing ke sejumlah kecamatan di Meranti sangat penting dilakukan.
Pasalnya, informasi yang didapatkan dari pedagang dan masyarakat di kepulauan masih sangat minim sekali.
"Dari laporan pihak Disperindagkop UKM Meranti, mereka sudah melakukan pemantauan di Kecamatan Tebingtinggi dan Merbau, berarti masih ada 7 kecamatan lagi yang akan kita tinjau," ujar Riki pada Tribunpekanbaru.com.
Photo:
Petugas Disdagkop UKM Riau dan Disperindagkop UKM Meranti meninjau peredaran ikan sarden kaleng bercacing di salah satu swalayan di Selatpanjang.