84 Jamaah Umrah Asal Sumbar Terlantar di Mekkah, Tak Boleh Masuk Kamar Hotel Usai Makan Malam
Vicky dan jamaah lainnya bingung, karena semua tas jamaah masih berada di dalam kamar hotel.
Laporan Kontributor Tribunpadang.com, Riki Suardi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Sebanyak 84 orang jamaah Umroh asal Sumatera Barat (Sumbar), mengaku diterlantarkan oleh Travel Biro Perjalanan Umroh PT Bumi Minang Pertiwi (BMP) di Tanah Suci Mekkah sejak Rabu (28/3/2018).
Vicky Masril, salah satu jamaah asal Pasaman yang dihubungi tribunpadang.com lewat chat via Whatsapp, mengatakan bahwa dia dan rombongan jamaah diketahui ditelentarkan oleh pihak BMP pada Rabu kemarin.
Saat itu setelah salat Isya, para jamaah pergi makan malam.
Setelah makan malam dan kembali ke kamar hotel, tiba-tiba pihak hotel tempat jamaah menginap, tidak memperbolehkan jamaah untuk masuk ke kamar masing-masing.
Setelah itu, sebut Vicky, sejumlah jamaah kemudian melaporkan ke pihak BMP perwakilan Mekkah yang ikut mendampingi rombongan jamaah umroh.
Kemudian, jamaah disuruh untuk ngumpul dan breeefing.
Baca: Polda Sumbar Sita 10.512 Botol Oli Palsu Merek Federal Oil, Pengakuan Tersangka Ini Mengejutkan
Baca: Nangis di Depan Anaknya, Ternyata Ada Cerita Mengharukan di Balik Foto Ibu dan Anak Ini
Dari ngumpul itu, didapati berita bahwa pihak BMP Indonesia belum membayar uang sewa hotel sebesar 60.000 Riyal, setara dengan Rp300 juta.
"Sudah kami suruh pihak BMP di sini untuk menghubungi ke Indonesia, tapi tidak direspon oleh BMP Indonesia, sehingga malam sampai Subuh, kami tidur di lorong kamar hotel dan mushola," kata Vicky, Kamis (29/3/2018) sore.
Pagi hari sehabis sarapan, pihak BMP di sini, kata Vicky melanjutkan, kemudian kembali menyuruh jamaah untuk berkumpul, dan mereka memberitahukan bahwa BMP sudah lepas tangan dan tidak bisa membayarkan uang sewa hotel tersebut, sehingga BMP perwakilan di sini, menyuruh jamaah untuk kongsian membayar uang Rp300 juta tersebut ke pihak hotel.
"Kemudian kami jawab, mana kami ada uang sebanyak itu, dan BMP pun tidak ada tindak lanjut ke KBRI. KBRI ataupun Kemenang maupun Kemenlu, malah menyuruh kami cari kenalan untuk melaporkan hal tersebut," ujarnya.
Ia pun menyebut bahwa sesuai rencana, para jamaah yang berangkat melalui BMT, akan kembali ke Tanah Air pada Jumat (30/3/2018) pukul 19.00 waktu setempat.
Namun, Vicky dan jamaah lainnya bingung, karena semua tas jamaah masih berada di dalam kamar hotel.