Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelalawan

Berhenti Beroperasi Sejak 1 April, Begini Kondisi PLTMG Langgam Power Sekarang

Operasional Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) milik PT Langgam Power berhenti.

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Johanes Tanjung
Areal Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) milik PT Langgam Power di Jalan Koridor RAPP kilometer 22. Pembangkit listrik ini berhenti beroperasi setelah PLN mengakhiri kontrak pembelian daya sejak 1 April lalu. 

Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com: Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI - Setelah kontrak pembelian daya oleh PLN Rayon Pangkalan Kerinci berakhir 31 Maret lalu, operasional Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) milik PT Langgam Power berhenti.

PLTMG Langgam Power berhenti beroperasi sudah lima hari sejak tanggal 1 April lalu.

Pasalnya arus yang dihasilkan tidak bisa disalurkan lagi yang biasanya dibeli oleh PLN.

Pantauan tribunpelalawan.com di lokasi PLTMG Langgam Power di Jalan Koridor RAPP kilometer 22, Kamis (5/4/2018), nyaris tidak ada aktifitas.

Areal Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) milik PT Langgam Power di Jalan Koridor RAPP kilometer 22. Pembangkit listrik ini berhenti beroperasi setelah PLN mengakhiri kontrak pembelian daya sejak 1 April lalu.
Areal Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) milik PT Langgam Power di Jalan Koridor RAPP kilometer 22. Pembangkit listrik ini berhenti beroperasi setelah PLN mengakhiri kontrak pembelian daya sejak 1 April lalu. (Tribun Pekanbaru/Johanes Tanjung)

Hanya beberapa karyawan dan petugas keamanan yang ada di areal pembangkit. Suara mesin turbin yang biasanya menyala dan menghasilkan arus tidak kedengaran lagi.

Baca: Ini Perkembangan Lelang Proyek Jasa Pengangkutan Sampah Zona I Pemko Pekanbaru

"Mulai tanggal 1 April kemarin udah mati semunya. Karena katanya PLN tak memperpanjang kontrak," ungkap seorang sekuriti bernama Berry Amanda yang ditemui tribunpelalawan.com di pintu gerbang.

Berry menjelaskan, sebanyak tujuh mesin turbin yang selama ini menyala dan mengasilkan daya hingga 21 Megawatt dengan perhitungan 3 Megawatt satu unit, kini sudah berhenti total.

Beberapa mesin engin berukuran jumbo tampak terbungkus dengan terpal biru di dekat turbin pembangkit.

Ada 25 karyawan, termasuk petugas keamanan, yang bekerja di Langgam Power yang berjarak belasan meter dari Seng Gas Plan milik EMP Bentu Kalila.

Baca: Pengakuan Pelayan Kafe Remang-remang, Semalam Bisa Dapat 100 Ribu untuk Lakukan Ini

Sebelumnya ada 15 mesin turbin yang berada di lokasi. Oleh PT Langgam Power, delapan mesin dibawa ke Sorong, Papua.

"Tapi masalah ini bos-boslah yang tau. Kami hanya itu aja tahunya," jelas Berry.

Ia belum mengetahui kapan mesin-mesin yang terduduk itu kembali beroperasi. Mereka hanya diperintahkan untuk tetap siaga di lokasi untuk menjaga aset-aset yang ada, menghindari tangan-tangan jahil. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved