Rokan Hulu
Pengakuan Pelayan Kafe Remang-remang, Semalam Bisa Dapat 100 Ribu untuk Lakukan Ini
Berbagai pengakuan dilontarkan enam orang wanita pelayan kafe di Rohul. Mereka diamankan setelah terjaring razia Satpol PP
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribunrohul.com, Donny Kusuma putra
TRIBUNROHUL.COM, PASIRPANGARAIAN- Setelah 6 pelayan warung remang-remang atau kafe di Desa Sei Sitolang, Kecamatan Rambah Hilir terjaring operasi dilakukan anggota Kantor Satpol PP dan Damkar Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), pada Rabu Malam (4/4/2018).
Dimana, keenam pelayan kafe yang kita tertibkan, yakni Nurdiana asal Aceh (26), Amira asal Medan (21), Yuni asal Medan (25), Murni asal Medan (36), Ulfa Dwi Putri Medan (26), dan Desi Amelina asal Garut Jawa Barat (31).
Baca: VIRAL, Video Bocah TK Naik Motor Boncengan dengan Teman, Menangis Saat Dicegat Polisi
Di kantor Satpol PP dan Damkar, Murni Asal Meden ini mengaku, dirinya datang ke Rohul dan bekerja di kafe remang-remang ini dibawa oleh temannya yang juga satu profesi dengan dirinya.
Janda dua anak ini mengaku terpaksa kerja sebagai pelayan warung remang-remang karena tuntutan ekonomi dan tidak memiliki keahlian untuk berkerja ditempat lain.
"Pernah sih bang saya kerja ditempat makan (rumah makan) tapi gajinya kecil, lebih besar menjadi pelayan kafe bang," katanya, kamis (5/4/2018).

Baca: Insiden Dua Truk di Jalan Putri Tujuh Dumai, Berawal dari Kelalaian Sopir Ini
Diakuinya, dalam semalam ia bisa mendapat lebih dari Rp 100 ribu, tergantung banyaknya pelanggan yang datang. penghasilannya berdasarkan persenan dari berapa botol bir atau miras yang berhasil dijualnya.
Lebih lanjut diakuinya, sepasang botol bir dirinya mendapat persenan sebesar Rp 25 ribu, jika tuak satu teko mendapatkan persenan Rp 5 Ribu.
Ia menjelaskan, dalam satu malam biasanya ia dapat menjual hingga lima pasang bir dan beberapa teko tuak, dan itulah penghasilannya.
"Kalau gaji per bulan gak ada bang, jadi dari persenan penjualan bir ama tuak lah bang, penghasilan tambahan ya kalau ada dikasih sama pelanggan karena kita menemani minum," imbuhnya.
Baca: Ini Alasan Warga Tuntut Pengukuran Ulang HGU PT Tasma Puja
Murni menuturkan, jika tambahan penghasilan dari pelanggan bervariasi dan tidak ditetapkan olehnya, jika lagi beruntung terkadang dirinya bisa dikasih diatas Rp 100 ribu.
Saat ditanya, apakah pernah ada tawaran untuk ngamar atau berhubungan badan, ia mengaku sering diajak, namun dirinya mengaku tidak pernah menyetujuinya.
