Rahasiakan Keberangkatan Presiden Soeharto Blusukan Berbekal Nasi Teri dan Kering Tempe
Panglima ABRI ketika itu bahkan tidak tahu bahwa presiden sedang berkeliling dengan pengamanan seadanya ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Tribunpekanbaru.com- Begitu mendengar kata blusukan, tentu ingatan pertama tertuju pada Presiden Joko Widodo.
Kata ini begitu populer sejak beberapa tahun lalu.
Kata ini mengacu pada aktivitas meninjau lokasi tertentu.
Meskipun kata blusukan identik dengan Presiden Joko Widodo, namun, blusukan juga dilakukan presiden sebelumnya.
Hanya, tiap presiden punya cara blusukannya sendiri-sendiri.
Begitu pula dengan Presiden Ke-2 Soeharto.

Berkali-kali Presiden Soeharto datang ke desa dan menyapa masyarakat.
Hanya saja, beberapa blusukan yang dilakukan sosok yang kerap disapa Pak Harto itu kerap sangat rahasia.
Saking rahasianya, bahkan Panglima ABRI pun tidak tahu.
Baca: Sudah Diluncurkan di Indonesia, Cek 9 Keunggulan yang Ditawarkan Xiaomi Redmi Note 5
Baca: Mantan Menteri Jadi Plh Ketua DPD PDIP Riau, Rokhmin Dahuri Ungkap Alasan Pergantian Kordias
Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno punya cerita sendiri soal blusukan Pak Harto itu.
Waktu itu tahun 1974 ketika Try Sutrisno masih menjadi ajudan Pak Harto.
Suatu ketika, Pak Harto tiba-tiba memerintahkan Try untuk segera menyiapkan mobil dan pengamanan seperlunya.
"Siapkan kendaraan, sangat terbatas. Alat radio dan pengamanan seperlunya saja dan tidak perlu memberitahu siapa pun," perintah Soeharto seperti yang dikenang Try Sutrisno dalam buku Soeharto: The Untold Story.