Astaga, Dokter Ini Potong Kemaluan Bayi untuk Buktikan Prediksi Jenis Kelamin Bayi Benar
Pasangan itu menerima layanan tersangka dengan biaya sekitar Rp3,5 juta untuk kelahiran melalui operasi.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang dokter di India telah dituduh membunuh setelah tindakan pembedahan untuk mengangkat alat kelamin menyebabkan bayi yang baru lahir mati.
Dr Anuj Kumar diyakini telah melakukan kejahatan hanya untuk memastikan prediksinya bahwa bayi akan lahir sebagai bayi perempuan itu akurat.
Dia diduga melakukan tindakan di klinik kesehatan pribadinya di distrik Chatra di Jharkhand.
Polisi yang menerima laporan dari orang tua korban, Guriya Devi dan Anil Panda kemudian menangkap dokter itu.
Menurut polisi, ibu korban mengatakan kepada dokter tersangka itu bahwa mereka telah melakukan tes ultrasound terhadapnya dan menegaskan bahwa bayi itu bayiperempuan.
Pasangan itu menerima layanan tersangka dengan biaya sekitar Rp3,5 juta untuk kelahiran melalui operasi.
Ibu korban juga mengatakan bahwa tersangka kemudian mengambil bayi itu setelah operasi selesai.
Tersangka kemudian dituduh melakukan 'operasi' kedua; untuk menghilangkan alat kelamin bayi genital.
Tersangka kemudian meminta ibu korban untuk menyerahkan bayinya dengan mengatakan bahwa bayi yang ia hamil adalah bayi perempuan. Namun, bayi itu meninggal tak lama setelah itu.
Keluarga yang tidak senang setelah mencurigai ada yang salah datang meminta klarifikasi dari staf di klinik sebelum membuat laporan polisi.
''Kami telah mengirim bayi ke rumah sakit di Chatra Sadar untuk otopsi" kata Ashok Ram, seorang juru bicara polisi.
Menurut Dr. D N Thakur, pemeriksaan sebelumnya di klinik kesehatan tersangka telah menimbulkan pertanyaan tentang kualifikasi sang dokter.
''Tersangka tidak dapat menunjukkan dokumen terkait yang valid. Kami telah memintanya untuk mengirim salinan lisensi praktik medisnya dan untuk melakukan bisnis klinik pribadi sebelum 16 April, tetapi tersangka gagal melakukannya. Ahok Ram.
Polisi masih melakukan penyelidikan, jika tersangka dinyatakan bersalah, ia dapat dihukum karena pembunuhan dan operasi klinisnya mungkin akan ditutup. (Telegraph India)