Padang

4 Atlet Lari Diduga Keracunan Gas Karbon Monoksida di Kamar Hotel, 1 Tewas, 3 Dirawat Intensif

4 atlet lari diduga keracunan gas karbon monoksida di kamar hote. Satu orang tewas. Tiga lainnya dirawat intensid di rumah sakit

Editor: Budi Rahmat
.
KARBON 

Laporan Kontributor Tribunpadang.com, Riki Suardi

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Seorang atlet lari Praporprov Sijunjung bernama Ridwan, meninggal dunia saat menginap di kamar Hotel Keluarga, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Minggu, (29/4/2018).

Selain korban meninggal dunia, tiga orang atlet lainnya juga dilarikan ke rumah sakit dan hingga kini, masih menjalani perawatan intensif di RSUP Dr M Djamil dan RSUD Tanahbadantuang Sijunjung. Ketiga atlet itu diketahui bernama Tri Leo, Arwadi dan Arisman.

Diduga, atlet berusia 15 tahun yang turun mewakili Kabupaten Kepulauan Mentawai itu meninggal dunia diduga menghirup karbon monoksida saat tertidur di kamar hotel.

Baca: Tergiur Istri Teman, Suami Sepakat Saling Tukar Istri untuk Satu Malam, Apes Ini yang Terjadi

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui penyebab pasti kenapa atlet lari tersebut meninggal dunia.

Aparat kepolisian Polres Sijunjung hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim medis RS Bhayangkara Polda sumbar.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter, setelah itu baru diambil langkah-langkah proses hukum selanjutnya. Pihak hotel tempat korban menginap telah kami mintai keterangan, termasuk sejumlah saksi lainnya," kata Kapolres Sijunjung AKBP Imran Amir kepada tribunpadang.com, Minggu sore.

Menurut keterangan sejumlah saksi, sebut kapolres, meninggalnya korban berawal pada Sabtu sore kemarin sekira pukul 17.30 WIB. Saat itu, rombongan atlet Praporprov dari Mentawai menginap di Hotel Keluarga. Satu kamar hotel diisi oleh empat orang.

Baca: Sedang Tertidur Pulas, Lelaki Ini Didatangi Polisi, Kaget Ini barang yang Ditemukan

Tak berapa lama kemudian, listrik pun mati dan pihak hotel menghidupkan genset sampai pagi, sehingga asap (karbon monoksida) yang berasal dari mesin genset tersebut, masuk ke dalam kamar hotel tempat korban menginap.

"Korban pun saat dibangunkan pada Minggu pagi sekitar pukul 06.30 WIB oleh pelatihnya sudah tak sadarkan diri, sehingga dilarikan ke Puskesmas Muaro. Setelah diperiksa, ternyata atlet bernama Ridwan sudah meninggal dunia, sedangkan tiga orang atlet lainnya dirujuk ke RSUD Tanah Badantuang dan dua lainnya ke RSUP M. Djamil Padang," ujarnya.

Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Kortanius Sabeleake yang ditemui tribunpadan.com di RS Bhayangkara Polda Sumbar mengatakan bahwa dirinya sengaja datang ke Padang begitu mengetahui ada atlet dari
Mentawai yang diduga meninggal karena terhirup karbon monosida.

Baca: Benarkah Perselingkuhan Baik untuk Hubungan? 3 Alasan Ini Menjelaskannya

"Saya ke Padang bersama pihak keluarga korban. Saya belum pasti apa penyebab warganya meninggal dunia. Informasi yang beredar karena keracunan karbon monoksida. Saat itu, listrik tempat korban menginap padam, dan pihak hotel hidupkan genset. Asap genset pun masuk ke kamar tidur, AC kamar pun ketika itu sedang hidup," katanya.

Seorang atlet lari Praporprov Sijunjung bernama Ridwan, meninggal dunia saat menginap di kamar Hotel Keluarga, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Minggu, (29/4/2018).
Seorang atlet lari Praporprov Sijunjung bernama Ridwan, meninggal dunia saat menginap di kamar Hotel Keluarga, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Minggu, (29/4/2018). (Riki)

Menurut Kortanius, kejadian ini merupakan kelalaian pihak hotel dan ia pun meminta agar aparat kepolisian menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas.
"Yang jelas ini kelalaian, saya minta agar polisi menyelidiki kasus ini, suapaya ada kepastian hukum," ujarnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved